Tunggu Kopdar AS-China, Harga Emas Turun Tipis

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 September 2019 08:08
Tunggu Kopdar AS-China, Harga Emas Turun Tipis
Ilustrasi Emas Perhiasan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia turun tipis di perdagangan pasar spot pagi ini. Ketidakpastian soal hubungan Amerika Serikat (AS) dan China membuat pelaku pasar agak galau.

Pada Selasa (3/9/2019) pukul 07:54 WIB, harga emas di pasar spot turun tipis 0,1%. Namun harga si logam mulia masih nyaman di kisaran US$ 1.500/troy ons.



Investor kini sedang menunggu kabar terbaru soal hubungan AS-China. Mulai 1 September, kedua negara menerapkan bea masuk baru yang mengawali ronde kesekian dari perang dagang yang berlangsung sejak awal 2018.

AS mengenakan bea masuk 15% bagi importasi produk China senilai US$ 125 miliar, di antara berlaku bagi pengeras suara (speaker), headphone, sampai pakaian. Gelombang kedua bea masuk 15% akan berlaku mulai 15 Desember, yang mencakup impor produk China senilai US$ 156 miliar dari mulai alat makan plastik, kaus kaki, lampu LED, sampai dekorasi untuk keperluan Hari Natal.

Sementara China memberlakukan bea masuk 5-10% untuk importasi produk AS senilai US$ 75 miliar. Selain itu, ada kenaikan bea masuk untuk produk yang selama ini sudah menjadi 'korban', misalnya kedelai (dari 25% naik menjadi 30%).

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Api perang dagang AS-China resmi berkobar lagi, sesuatu yang sangat membuat pelaku pasar khawatir. Bukan apa-apa, perang dagang AS-China akan 'melukai' perekonomian dunia.


Akan tetapi, di sisi lain masih ada harapan AS dan China bisa mencapai kesepakatan damai dagang. Sebab, ternyata kedua negara masih akan bertemu bulan ini.

"Kami sudah berbicara dengan pihak China, pertemuan masih terjadwal pada September. Kita lihat saja nanti, tetapi kami tidak bisa membiarkan China mencabik-cabik negara ini lagi," tegas Presiden AS Donald Trump, seperti diberitakan Reuters.

Oleh karena itu, pasar sedang harap-harap cemas menantikan kabar pertemuan AS-China. Semoga dalam pertemuan itu kedua negara sepakat untuk menunda atau bahkan membatalkan pengenaan bea masuk.

Jika itu terjadi, maka harapan menuju damai dagang kian terbuka. Arus perdagangan dan investasi global akan kembali lancar sehingga pertumbuhan ekonomi bisa didorong lebih cepat lagi.

Sembari menantikan 'kopi darat' AS-China, investor memilih untuk mencairkan keuntungan yang sudah didapat dari 'beternak' emas. Maklum, dalam sebulan terakhir harga emas sudah naik di kisaran 4%. Cair nih...



TIM RISET CNBC INDONESIA



(aji/aji) Next Article Ramalan Ngeri Terbukti! Harga Emas Pagi Ini Turun Lagi...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular