
Breadtalk Akuisisi Food Court Milik Lippo Rp 821 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen food and beverage (F&B) BreadTalk Group Ltd yang tercatat di Bursa Singapura bakal mengakuisisi 1,48 juta saham atau setara dengan 100% saham dari operator food court Singapura, Food Junction Manajemen Pte. Ltd. (FJM) yang terafiliasi dengan Lippo Group.
Nilai akuisisi ini mencapai S$ 80 juta atau setara dengan Rp 820,72 miliar (asumsi kurs Rp 10.259/S$).
Berdasarkan informasi yang dirilis BreadTalk di laman Bursa Efek Singapura (SGX) di mana sahamnya tercatat dengan kode (BTG), untuk mengakuisisi perusahaan ini, BreadTalk akan menggunakan dana dari 40% dari kas internal perusahaan dan 60% sisanya dari pinjaman.
Kedua perusahaan diketahui telah menandatangani perjanjian jual belu (sales and purchase agreement/SPA) beberapa waktu lalu.
Diketahui, FJM ini membawahi Food Junction Singapore Pte. Ltd. dan T&W Food Junction Sdn. Bhd di Malaysia dengan jumlah gerai sebanyak 12 gerai di Singapura dan 3 gerai di Malaysia.
Pada 2020 nanti, T&W akan membuka satu gerai baru di Malaysia.
Perlu diketahui, Food Junction dimiliki secara tidak langsung sebesar 98,10% oleh Lippo Group melalui anak usahanya Auric Pacific Group Limited (APGL) yang bergerak di bisnis produsen dan ritel makanan, restoran serta manajemen food court.
Saham APGL ini sebesar 74,99% dimiliki oleh Lippo China Resorces Limited (LCR) yang secara langsung dan tidak langsung menguasai 50,3% saham di Food Junction.
Sisanya, sebesar 49,7% saham APGL dimiliki oleh Chairman dan Direktur Eksekutif Lippo Group dan LCR, Stephen Riady dan menantunya Andy Adhiwana.
Di Indonesia, Breadtalk juga memiliki wakil waralabanya yakni Breadtalk Indonesia yang hadir pertama kali pada 28 Maret 2003 dengan membuka gerai pertamanya di Mal Kelapa Gading 3. Saat ini BreadTalk memiliki kurang lebih 140 outlet di Indonesia, sesuai data situs resmi perusahaan.
(tas/tas) Next Article Lippo Group Bantah Hengkang dari OVO
