
Rombak Direksi BUMN Vital, Rini Tak Bangkang Presiden!

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebut tak ada maksud untuk membangkang dari perintah presiden untuk tidak mengambil langkah strategis hingga Oktober 2019 mendatang. Sebab, komunikasi atas segala keputusan yang diambil selalu dikomunikasikan oleh menteri kepada presiden.
Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan pergantian direksi dan komisaris perusahaan-perusahaan BUMN telah disampaikan Menteri Rini kepada presiden.
"Komunikasi sudah pasti, jadi tidak ada keputusan yang dibuat oleh Bu Rini sendiri. Tidak ada "oo ini bangkang" tidak ada. Karena semua yang ada dari dulu sampai hari ini, Bu Rini konsisten untuk komunikasi semua perubahan terutama di dirut dan komutnya kepada Pak Presiden," kata Gatot di Menara BNI, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh Kementerian untuk tidak mengambil kebijakan strategis hingga Oktober 2019, termasuk di antaranya perombakan pejabat.
Namun, Rini Soemarno melakukan perombakan beberapa direksi BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang sudah berlangsung pada Rabu (28/8/2019), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada Kamis ini (29/8/2019), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada 30 Agustus, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada 30 Agustus, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI pada 2 September.
Tak hanya itu, Rini juga menitahkan penyelenggaraan RUPSLB terhadap dua BUMN farmasi yakni PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF)
Simak Pernyataan Lengkap Suprajarto
(dob/dob) Next Article Alasan Rini Pindahkan Suprajarto ke BTN: Untuk Refreshing
