
BNI Restrukturisasi Utang KRAS Senilai Rp 5 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 August 2019 18:37

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyebutkan total utang PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang akan direstrukturisasi senilai dari Rp 5 triliun. Program restrukturisasi ini menjadi bagian dari program restrukturisasi bersama dengan perbankan lain dengan nilai total US$ 2 miliar.
Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan proses restrutkturisasi perusahaan bakal diketok dalam waktu dekat. BNI ikut berpatisipasi memberikan kelonggaran pembayaran utang ke perusahaan baja milik negara ini.
"KRAS kalau ngomong beres kan nanti restrutkturisasinya disetujuin. BNI kalau tidak salah sekitar Rp 5 triliun," kata Bob di Menara BNI, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Adapun program restrukturisasi Krakatau Steel ini dibagi dalam 3 kelompok dengan tenor pembayaran berbeda-beda. Antara lain Tranche A dengan tenor delapan tahun, Tranche B bertenor tiga tahun dan Tranche C yang lebih fleksibel yang sifatnya bisa diperpanjang ke depannya.
"Diperpanjang tapi masih Tranche A itu 8-10 tahun, yang ini tiga tahun yang Tranche B-nya, jual aset. Yang Tranche C nanti agak panjang, ada unsur convertible bond. Belum (dalam proses perjanjian kredit ini). Itu masih perjanjian lagi, kalau diperbaharui," kata Royke Tumilaar, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Rabu (28/8/2019).
Dia menjelaskan, setengah dari utang ini atau mencapai Rp 10 triliun-Rp 15 triliun atau kurang lebihj US$ 1 miliar, yang masuk dalam Tranche B akan dibayarkan dengan penjualan aset perusahaan.
Sedang untuk obligasi konversi (convertible bond) ini nantinya akan melalui perjanjian kredit baru jika perusahaan baja pelat merah ini tak mampu memenuhi total utang yang ada dalam Tranche C ini. "Nanti kalau value-nya sudah naik di issue convertible bond kita kan ada opsi untuk subscribe. Kalau tidak ya jadi loan," kata dia.
Tingkat bunga yang diberikan dalam restrukturisasi ini diperkirakan di berada di bawah level 5% sebab pinjamannya dalam bentuk dolar AS.
(hps/hps) Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional
Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan proses restrutkturisasi perusahaan bakal diketok dalam waktu dekat. BNI ikut berpatisipasi memberikan kelonggaran pembayaran utang ke perusahaan baja milik negara ini.
"KRAS kalau ngomong beres kan nanti restrutkturisasinya disetujuin. BNI kalau tidak salah sekitar Rp 5 triliun," kata Bob di Menara BNI, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Adapun program restrukturisasi Krakatau Steel ini dibagi dalam 3 kelompok dengan tenor pembayaran berbeda-beda. Antara lain Tranche A dengan tenor delapan tahun, Tranche B bertenor tiga tahun dan Tranche C yang lebih fleksibel yang sifatnya bisa diperpanjang ke depannya.
Dia menjelaskan, setengah dari utang ini atau mencapai Rp 10 triliun-Rp 15 triliun atau kurang lebihj US$ 1 miliar, yang masuk dalam Tranche B akan dibayarkan dengan penjualan aset perusahaan.
Sedang untuk obligasi konversi (convertible bond) ini nantinya akan melalui perjanjian kredit baru jika perusahaan baja pelat merah ini tak mampu memenuhi total utang yang ada dalam Tranche C ini. "Nanti kalau value-nya sudah naik di issue convertible bond kita kan ada opsi untuk subscribe. Kalau tidak ya jadi loan," kata dia.
Tingkat bunga yang diberikan dalam restrukturisasi ini diperkirakan di berada di bawah level 5% sebab pinjamannya dalam bentuk dolar AS.
(hps/hps) Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional
Most Popular