
Gelar RUPSLB Hari Ini, Harga Saham PGN Mantap di Zona Hijau
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
30 August 2019 09:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat hari ini (30/8/2019) harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berada di zona hijau.
Data BEIĀ mencatat, harga saham PGAS naik 0,79% ke level Rp 1.925/saham pada pagi ini. Volume perdagangan mencapai 4,5 juta saham senilai Rp 8,67 miliar.
PGAS akan melaksanakan RUPSLBĀ hari ini dengan agenda evaluasi kinerja semester 1-2019 dan perubahan susunan pengurus (direksi dan komisaris).
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menuturkan, hingga saat ini, belum ada perubahan susunan pengurus di PGN.
Fajar menjelaskan, pihak Kementerian BUMN belum mengusulkan pergantian pengurus. Sebab, jika ada pergantian pengurus, biasanya akan mengusulkan perubahan komisaris.
"Dari kami tidak ada (usulan perubahan), lebih banyak komisaris. Kalau komisaris dari stakeholders, seperti kemarin bank, ada stakeholders Kemenkeu. Kemenkeu ganti, kami ganti," katanya di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Fajar menyebutkan, sebenarnya tahun lalu agenda serupa juga dijadwalkan. Tetapi, RUPSLB pun memutuskan tidak ada pergantian pengurus.
"RUPS itu maksimal kan 10 menit sebelumnya bisa diajukan perubahan," imbuh Fajar.
Namun, Fajar menegaskan, perlu diketahui, di dalam struktur PGN ada sejumlah pemangku kepentingan terlibat. Salah satunya, PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas.
Pertamina, kata Fajar, bisa mengusulkan perubahan susunan pengurus PGN. "Kan Pertamina pemegang saham. Negara satu saham dwi warna, pemegang sahamnya kan Pertamina yang 65%. Bisa saja Pertamina mengusulkan," jelasnya.
Selain itu, ada juga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hingga saat ini, dia belum menerima usulan. "ESDM belum terima (usulan)," pungkasnya.
(hps/tas) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Data BEIĀ mencatat, harga saham PGAS naik 0,79% ke level Rp 1.925/saham pada pagi ini. Volume perdagangan mencapai 4,5 juta saham senilai Rp 8,67 miliar.
PGAS akan melaksanakan RUPSLBĀ hari ini dengan agenda evaluasi kinerja semester 1-2019 dan perubahan susunan pengurus (direksi dan komisaris).
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menuturkan, hingga saat ini, belum ada perubahan susunan pengurus di PGN.
Fajar menjelaskan, pihak Kementerian BUMN belum mengusulkan pergantian pengurus. Sebab, jika ada pergantian pengurus, biasanya akan mengusulkan perubahan komisaris.
"Dari kami tidak ada (usulan perubahan), lebih banyak komisaris. Kalau komisaris dari stakeholders, seperti kemarin bank, ada stakeholders Kemenkeu. Kemenkeu ganti, kami ganti," katanya di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Fajar menyebutkan, sebenarnya tahun lalu agenda serupa juga dijadwalkan. Tetapi, RUPSLB pun memutuskan tidak ada pergantian pengurus.
"RUPS itu maksimal kan 10 menit sebelumnya bisa diajukan perubahan," imbuh Fajar.
Namun, Fajar menegaskan, perlu diketahui, di dalam struktur PGN ada sejumlah pemangku kepentingan terlibat. Salah satunya, PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas.
Pertamina, kata Fajar, bisa mengusulkan perubahan susunan pengurus PGN. "Kan Pertamina pemegang saham. Negara satu saham dwi warna, pemegang sahamnya kan Pertamina yang 65%. Bisa saja Pertamina mengusulkan," jelasnya.
Selain itu, ada juga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hingga saat ini, dia belum menerima usulan. "ESDM belum terima (usulan)," pungkasnya.
(hps/tas) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular