Sah! RUPSLB BTN Setujui Akuisisi Sarana Papua Ventura

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 August 2019 17:33
Sarana Papua Ventura adalah anak usaha PT Bahana Artha Ventura.
Foto: Bank BTN Syariah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyetujui perseroan untuk melakukan aksi korporasi akuisisi perusahaan modal ventura PT Sarana Papua Ventura (SPV) guna mendukung core business Bank BTN. 

Sarana Papua Ventura adalah anak usaha PT Bahana Artha Ventura, yang merupakan anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Manajemen BTN selanjutnya akan meminta persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merealisasi rencana tersebut.

"Kami akan menindaklanjuti persetujuan RUPSLB hari ini tentang akuisisi perusahaan modal ventura untuk kemudian kami akan mohonkan persetujuan kepada OJK supaya dapat ditindaklanjuti sebagai langkah strategi bisnis yang akan dilakukan perseroan dalam pengembangan bisnis," kata Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul usai pelaksanaan RUPSLB BTN di Jakarta, Kamis (29/8).


Menurut Chaerul, pengelolaan modal ventura akan tetap fokus untuk mendukung core business Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan dan meningkatkan pendapatan non-bunga, sehingga dapat memperkuat pertumbuhan kredit dan laba perseroan.

Pemilihan SPV ini sekaligus diharapkan menjadi sinergi BUMN yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN. 

"Bank BTN telah menyiapkan anggaran untuk mengambilalih saham SPV. Dana yang sudah disiapkan tersebut akan digunakan sebagai penyertaan modal dan pengembangan bisnis perusahaan modal ventura dalam jumlah sebanyak-banyaknya 90% yang akan dilaksanakan secara bertahap," kata Chaerul.

Penyertaan modal pada SPV sebagai aksi korporasi BTN tersebut merupakan salah satu agenda dalam RUPSLB BTN. Agenda lainnya dalam RUPSLB adalah evaluasi kinerja perseroan semester I 2019.

Chaerul memastikan BTN telah siap untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 73 pada tahun 2020 dengan segala antisipasi yang sudah dilakukan termasuk perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan fokus bisnis yang bertujuan untuk menjaga kinerja bisnis berjalan dengan baik.

Oleh karena itu BTN optimis kinerja perseroan sampai dengan akhir tahun 2019 akan tumbuh sesuai dengan RBB.

"Kami optimis kinerja BTN sampai dengan akhir tahun akan tumbuh secara sehat sesuai dengan target dan rencana bisnis yang telah memperhitungkan pelaksanaan PSAK 71 dan PSAK 73 tahun depan," tegas Chaerul.


(tas) Next Article Laba BTN Semester I Naik 19,8% Jadi Rp 920 M, KPR Melesat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular