RUPSLB Hari Ini, Begini Kinerja Saham Bank Mandiri
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 August 2019 10:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sepanjang tahun ini kurang menggembirakan. Pasalnya dari 6 saham bank yang masuk BUKU-IV (bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun), saham BMRI menempati peringkat hampir di posisi buncit.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun, BMRI mengalami penurunan harga saham sebesar 4,75%. Angka tersebut hanya kalah dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang sahamnya terdepresiasi sebesar 13,92%.
Adapun keempat saham bank BUKU IV lainnya mengalami apresiasi harga yang cukup tinggi.
Berikut perkembangan saham dari perbankan BUKU-IV di Bursa Efek Indonesia (BEI), berdasarkan data perdagangan 27 Agustus:
Dengan penurunan harga saham ini, maka secara kapitalisasi pasar (market cap) Bank Mandiri juga terkoreksi sebesar Rp 15,17 triliun sejak awal tahun atau year to date. Dari Rp 344,17 triliun yang dicatatkan pada awal tahun, kini market cap BMRI menjadi Rp 329 triliun hingga penutupan pasar pada Selasa kemarin (27/08/2019).
Pada perdagangan Rabu ini (28/8/2019), jelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar siang nanti, saham Bank Mandiri naik 0,36% di level Rp 7.050/saham pada pukul 10.15 WIB. Kapitalisasi pasar BMRI mencapai Rp 327,83 triliun.
Asing pada hari ini tercatat melepas saham Bank Mandiri sebesar Rp 4,48 miliar dan secara year to date asing keluar Rp 664 miliar.
Pada 17 Juli lalu, manajemen Bank Mandiri mengumumkan laba paruh pertama 2019 tumbuh 11,1% menjadi Rp 13,5 triliun.
Perseroan juga menyampaikan kualitas kredit yang semakin membaik dengan tingkal non performing loan (NPL ) gross 2,59%, turun 54 bps (basis poin) dibandingkan NPL periode yang sama tahun lalu.
Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan kredit 9,5% YoY (year on year) menjadi Rp 835 triliun. Sementara deposit tumbuh sebesar 5,0% YoY ke level Rp 843 triliun.
(yam/tas) Next Article Diborong Investor Asing, Saham Bank Mandiri Masih Menarik?
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun, BMRI mengalami penurunan harga saham sebesar 4,75%. Angka tersebut hanya kalah dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang sahamnya terdepresiasi sebesar 13,92%.
Adapun keempat saham bank BUKU IV lainnya mengalami apresiasi harga yang cukup tinggi.
Dengan penurunan harga saham ini, maka secara kapitalisasi pasar (market cap) Bank Mandiri juga terkoreksi sebesar Rp 15,17 triliun sejak awal tahun atau year to date. Dari Rp 344,17 triliun yang dicatatkan pada awal tahun, kini market cap BMRI menjadi Rp 329 triliun hingga penutupan pasar pada Selasa kemarin (27/08/2019).
Pada perdagangan Rabu ini (28/8/2019), jelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar siang nanti, saham Bank Mandiri naik 0,36% di level Rp 7.050/saham pada pukul 10.15 WIB. Kapitalisasi pasar BMRI mencapai Rp 327,83 triliun.
Asing pada hari ini tercatat melepas saham Bank Mandiri sebesar Rp 4,48 miliar dan secara year to date asing keluar Rp 664 miliar.
Pada 17 Juli lalu, manajemen Bank Mandiri mengumumkan laba paruh pertama 2019 tumbuh 11,1% menjadi Rp 13,5 triliun.
Perseroan juga menyampaikan kualitas kredit yang semakin membaik dengan tingkal non performing loan (NPL ) gross 2,59%, turun 54 bps (basis poin) dibandingkan NPL periode yang sama tahun lalu.
Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan kredit 9,5% YoY (year on year) menjadi Rp 835 triliun. Sementara deposit tumbuh sebesar 5,0% YoY ke level Rp 843 triliun.
(yam/tas) Next Article Diborong Investor Asing, Saham Bank Mandiri Masih Menarik?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular