
AS-China Siap Baikan Lagi, 'Demam' Rupiah dan IHSG Turun
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 August 2019 14:35

Apa yang membuat pesimisme pasar berkurang? Jawabannya masih terkait dengan faktor yang membuat pasar keuangan Asia anjlok hari ini, yaitu hubungan dagang AS-China.
Mengutip Reuters, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan China mulai membuka diri untuk bernegosiasi. Presiden ke-46 Negeri Adidaya itu mengatakan delegasi China sudah menjalin kontak dengan kompatriotnya di AS dan siap kembali ke meja perundingan.
Trump menyatakan dirinya sangat menghormati Presiden China Xi Jinping. "Saya menyambut baik keinginan beliau untuk membuat kesepakatan dan mengembalikan ketenangan. Ini adalah perkembangan yang sangat positif bagi dunia," katanya di sela-sela pertemuan G7.
Trump mengungkapkan bahwa perundingan dagang AS-China akan dimulai kembali dalam waktu dekat. Bahkan dirinya lumayan yakin hasilnya bisa positif.
"Kami akan memulai kembali proses negosiasi secepatnya. Saya rasa kami akan mencapai kesepakatan. China tidak ingin kehilangan rantai pasok mereka. AS akan mulai bicara serius dengan China," katanya.
Sikap Trump yang melunak datang tidak lama setelah China menyatakan siap kembali berunding. Liu He, Wakil Perdana Menteri China yang juga pimpinan delegasi China dalam negosiasi dagang dengan AS, menyatakan Beijing masih mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah dengan Washington.
"Kami siap untuk menyelesaikan masalah melalui konsultasi dan kerja sama dengan sikap yang tenang, berkebalikan dengan meningkatkan eskalasi perang dagang. Kami meyakini bahwa eskalasi perang dagang tidak menguntungkan bagi China, AS, dan seluruh dunia.
"Kami menyambut perusahaan di seluruh dunia, termasuk AS, untuk berinvestasi dan beroperasi di China. Kami akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang baik, melindungi hak atas kekayaan intelektual, mendukung pengembangan industri pintar, dan melindungi rantai pasok," papar Liu, seperti diberitakan Reuters.
Perlahan ketegangan di pasar mereda. Kini harapan akan damai dagang kembali datang, setelah prospek ke arah sana tidak jelas sejak akhir pekan lalu. Masih adanya asa damai dagang membuat pasar keuangan Asia mulai membaik.
Meski masih 'demam', tetapi setidaknya suhu mulai turun. Semoga esok hari Asia tidak merah lagi...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Mengutip Reuters, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan China mulai membuka diri untuk bernegosiasi. Presiden ke-46 Negeri Adidaya itu mengatakan delegasi China sudah menjalin kontak dengan kompatriotnya di AS dan siap kembali ke meja perundingan.
Trump menyatakan dirinya sangat menghormati Presiden China Xi Jinping. "Saya menyambut baik keinginan beliau untuk membuat kesepakatan dan mengembalikan ketenangan. Ini adalah perkembangan yang sangat positif bagi dunia," katanya di sela-sela pertemuan G7.
"Kami akan memulai kembali proses negosiasi secepatnya. Saya rasa kami akan mencapai kesepakatan. China tidak ingin kehilangan rantai pasok mereka. AS akan mulai bicara serius dengan China," katanya.
Sikap Trump yang melunak datang tidak lama setelah China menyatakan siap kembali berunding. Liu He, Wakil Perdana Menteri China yang juga pimpinan delegasi China dalam negosiasi dagang dengan AS, menyatakan Beijing masih mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah dengan Washington.
"Kami siap untuk menyelesaikan masalah melalui konsultasi dan kerja sama dengan sikap yang tenang, berkebalikan dengan meningkatkan eskalasi perang dagang. Kami meyakini bahwa eskalasi perang dagang tidak menguntungkan bagi China, AS, dan seluruh dunia.
"Kami menyambut perusahaan di seluruh dunia, termasuk AS, untuk berinvestasi dan beroperasi di China. Kami akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang baik, melindungi hak atas kekayaan intelektual, mendukung pengembangan industri pintar, dan melindungi rantai pasok," papar Liu, seperti diberitakan Reuters.
Perlahan ketegangan di pasar mereda. Kini harapan akan damai dagang kembali datang, setelah prospek ke arah sana tidak jelas sejak akhir pekan lalu. Masih adanya asa damai dagang membuat pasar keuangan Asia mulai membaik.
Meski masih 'demam', tetapi setidaknya suhu mulai turun. Semoga esok hari Asia tidak merah lagi...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular