Kiai Ma'ruf Minta OJK Bikin Produk Pasar Modal Pendidikan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 August 2019 16:18
Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin menghadiri Opening Ceremony Capital Market Summit & Expo 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (23/8/2019).
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin menghadiri Opening Ceremony Capital Market Summit & Expo 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (23/8/2019). Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf mengajak pelaku pasar modal untuk berinvestasi di sektor pendidikan.

Mengawali sambutannya, Ia mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan industri pasar modal atas komitmen menyukseskan visi Indonesia dalam bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Sebagaimana kita ketahui visi Indonesia ke depan adalah Indonesia maju tergantung pada manusianya. Manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia. Manusia yang kuat hebat bukan yang lemah," ujar Kiai Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf Minta OJK Bikin Produk Pasar Modal PendidikanFoto: Capital Market Summit & Expo 2019 (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Ia lantas menyitir salah satu ayat dalam kitab suci Alquran, yaitu Surat An-Nisa Ayat 9.


"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah."

Oleh karena itu, menurut Kiai Ma'ruf yang juga wakil presiden terpilih 2019-2024, negara memprioritaskan sektor pendidikan dengan alokasi anggaran 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu menunjukkan komitmen bangsa terhadap isu pendidikan lantaran mempertahankan dan memajukan kehidupan bangsa diperlukan kualitas pendidikan yang baik.

"Dalam lakukan amanat itu, pemerintah mengalokasikan sesuai amanah konstitusi 20% dari APBN dan APBD. Jika dilihat dari besarannya maka telah berdampak meningkatkan jumlah anggaran pendidikan yang signifikan tahun ke tahun sekurangnya 20% dalam UUD itu menyiratkan kebutuhan biaya pendidikan lebih besar dari 20% dari APBN," ujar Kiai Ma'ruf.



Selain dari negara, dia mengimbau kontribusi sektor swasta dalam pendidikan nasional terus ditingkatkan. Salah satunya dari sisi pasar modal.

Untuk itu, OJK yang menaungi kegiatan pasar modal dinilai harus kreatif menciptakan instrumen pasar modal yang didesain khusus untuk membiayai pendidikan nasional. Tentu tanpa meninggalkan karakter pasar modal, yaitu investasi.


"Tentu saja OJK tidak akan mampu melakukan sendiri segala sesuatu harus bersinergi OJK, Kemenristek Dikti, Kemenkeu, lembaga negara dan instansi pemerintah lainnya dan bersinergi, yaitu dengan pelaku industri jasa keuangan di pasar modal menjadi kata kunci pengembangan produk investasi di pasar modal dalam mendukung pendidikan," kata Kiai Ma'ruf.

"Mudah-mudahan seminar ini enggak menjadi simpulan di atas kertas dan wacana tanpa tindak lanjut tapi diikuti langkah nyata buktikan pelaku pasar modal turut bertanggung jawab terhadap pendidikan Indonesia melalui instrumen pasar modal," lanjutnya.

Simak efektivitas anggaran SDM.

(miq/tas) Next Article Makin Ngeri! Wapres Ungkap Kekhawatiran Besar di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular