Ekonomi China Selow, Perbankan RI Bakal Kena Getahnya?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 August 2019 11:42
Perbankan RI Kena Getah?
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Perbankan di Hong Kong, menurut Fitch, adalah yang paling merasakan getah dari perlambatan ekonomi China. Maklum, eksposur perusahaan-perusahaan China di perbankan Hong Kong mencapai 30%. 

"Kami menurunkan penilaian terhadap iklim perbankan di Hong Kong dari a (outlook stabil) menjadi a+ (outlook negatif) pada 2018 karena meningkatnya eksposur terhadap China Daratan," sebut laporan Fitch. 

Selain Hong Kong, Fitch menilai perbankan di negara lain yang terpukul akibat perlambatan ekonomi China adalah Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan. Perbankan di negara-negara ini juga memiliki eksposur yang tinggi dengan China. 

Bagaimana dengan Indonesia? Fitch menilai perbankan di negara-negara berkembang Asia memang bisa merasakan dampaknya, tetapi lebih disebabkan sentimen negatif, bukan eksposur langsung. 

"Pasar keuangan di negara berkembang Asia bisa terekspos karena perubahan sentimen di pasar, investor menjauhi aset-aset berisiko," sebut Fitch. 

Akibat seretnya arus modal di pasar keuangan, demikian Fitch, ada risiko pelemahan nilai tukar. Ini yang bisa menimbulkan risiko bagi perbankan di negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. 


Sejak awal tahun, rupiah menguat 0,94% terhadap dolar AS. Namun akhir-akhir ini kinerja rupiah mengendur, dengan depresiasi 2,15%.



"Perbankan di Indonesia memiliki porsi pinjaman valas yang signifikan. Ini bisa membuat mereka terekspos risiko depresiasi kurs," sebut laporan Fitch.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular