Pasar Properti Loyo, Penjualan Alam Sutera Tak Sampai Target

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 August 2019 20:36
ASRI menyebutkan masih belum berniat untuk menambah landbank.
Foto: Dok.Alam Sutera
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) menyebutkan masih belum berniat untuk menambah cadangan lahan (landbank) hingga saat ini lantaran industri properti masih belum bergairah kembali. Menambah lahan dinilai sama saja dengan menambah risiko sebab masih lama untuk kembali bisa menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.

Presiden Direktur Alam Sutera Joseph Sanusi Tjong mengatakan tak menambah landbank ini tampaknya masih akan dilakukan hingga tahun depan. Sehingga tak ada anggaran khusus yang disiapkan perusahaan untuk akuisisi lahan baru.

"Sekarang landbank 2.000 hektar, belum akan ada rencana nambah lagi sampai tahun depan," kata Joseph di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2019).



Keputusan untuk kembali menambah lahan ini, kata Joseph, harus diputuskan matang-matang sebab, kondisi pasar properti saat ini masih belum akan membaik. Sebab, pembeli yang biasanya membeli properti untuk berinvestasi masih belum kembali melirik properti, justru end user saja yang meramaikan pasar properti belakangan ini.

Tak hanya itu properti untuk kebutuhan industri dinilai juga masih wait and see sehingga lahan-lahan dan bangunan yang ditujukan untuk kebutuhan komersial masih belum laku.

Lesunya pasar properti ini berdampak pada marketing sales perusahaan sampai Juni lalu. Dari target sebesar Rp 4 triliun, hingga paruh pertama 2019 perusahaan baru mengantongi senilai Rp 1,3 trliun, tak ada setengahnya dari target setahun penuh.

Untuk memenuhi target tersebut, perusahaan bakal meluncurkan dua produk perumahan baru yang diharapkan dapat mendongkrak marketing sales sampai akhir tahun. Disamping juga akan mendorong penjualan investory berupa gedung perkantoran, meski saat ini masih jauh dari target yang perlu dicapai.


(dob/dob) Next Article Kinerja Masih Merah, tapi Alam Sutera Berhasil Pangkas Rugi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular