
Setelah Babak Belur, Wall Street Menguat di Penutupan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 August 2019 06:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street, ditutup naik pada perdagangan Kamis (15/7/19). Ini terjadi akibat penjualan ritel AS yang kuat, menghempaskan sedikit kekhawatiran mengenai resesi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 25.578,00 pada penutupan. Sementara S&P 500 menguat 0,3% menjadi 2.847,66. Tapi Nasdaq Composite Index tergelincir 0,1% dan ditutup menjadi 7.766,62.
Rebound dalam skala moderat itu terjadi setelah saham AS turun tajam pada hari Rabu, akibat meningkatnya kekhawatiran mengenai resesi. Di mana Dow mencatatkan kinerja terburuknya pada 2019.
"Ini adalah pasar skizofrenia," kata Lindsey Bell, ahli strategi investasi di CFRA Research. Ia menghubungkan penurunan di pasar dengan perubahan berita utama mengenai perang dagang AS-China dan fluktuasi dalam imbal hasil (yield) obligasi AS.
Pada Rabu, yield obligasi tenor 30-tahun mencapai level terendah sepanjang masa. Sementara untuk tenor 10-tahun jatuh ke level terendah dalam tiga tahun sebelum sedikit rebound.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 25.578,00 pada penutupan. Sementara S&P 500 menguat 0,3% menjadi 2.847,66. Tapi Nasdaq Composite Index tergelincir 0,1% dan ditutup menjadi 7.766,62.
Rebound dalam skala moderat itu terjadi setelah saham AS turun tajam pada hari Rabu, akibat meningkatnya kekhawatiran mengenai resesi. Di mana Dow mencatatkan kinerja terburuknya pada 2019.
"Ini adalah pasar skizofrenia," kata Lindsey Bell, ahli strategi investasi di CFRA Research. Ia menghubungkan penurunan di pasar dengan perubahan berita utama mengenai perang dagang AS-China dan fluktuasi dalam imbal hasil (yield) obligasi AS.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular