
Jagoan dari MH Thamrin Datang, Dolar AS Jadi Kurang Garang
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 August 2019 12:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah di perdagangan pasar spot. Namun setidaknya dolar AS berhasil dilengserkan ke bawah Rp 14.300.
Pada Selasa (6/8/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.280. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Meski masih melemah, depresiasi rupiah sudah menipis signifikan. Sebelumnya, rupiah sempat melemah sampai 0,7% dan dolar AS nyaman di kisaran Rp 14.300.
Sepertinya Bank Indonesia (BI) memainkan peran penting. Intervensi MH Thamrin di pasar valas dan obligasi negara cukup efektif memperbaiki nasib mata uang Tanah Air.
"BI sedang menjaga rupiah dengan masuk ke pasar SBN (Surat Berharga Negara). Sementara untuk intervensi di pasar DNDF (Domestic Non-Deliverable Forwards), lelang dibuka pukul 08:30 WIB dan akan dilanjutkan dengan intervensi sampai close," papar Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI.
Namun walau mendapat pengawalan ketat dari BI, rupiah tidak kuasa lepas dari jeratan zona merah. Pasalnya, sentimen negatif dari luar begitu luar biasa.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pada Selasa (6/8/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.280. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Meski masih melemah, depresiasi rupiah sudah menipis signifikan. Sebelumnya, rupiah sempat melemah sampai 0,7% dan dolar AS nyaman di kisaran Rp 14.300.
Sepertinya Bank Indonesia (BI) memainkan peran penting. Intervensi MH Thamrin di pasar valas dan obligasi negara cukup efektif memperbaiki nasib mata uang Tanah Air.
"BI sedang menjaga rupiah dengan masuk ke pasar SBN (Surat Berharga Negara). Sementara untuk intervensi di pasar DNDF (Domestic Non-Deliverable Forwards), lelang dibuka pukul 08:30 WIB dan akan dilanjutkan dengan intervensi sampai close," papar Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI.
Namun walau mendapat pengawalan ketat dari BI, rupiah tidak kuasa lepas dari jeratan zona merah. Pasalnya, sentimen negatif dari luar begitu luar biasa.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
Perang Mata Uang Jadi Ancaman
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular