Penduduk RI Banyak Tak Kenal Produk Keuangan, Ini Penyebabnya

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 July 2019 13:28
Jumlah ini masih kalah dari India yang pada periode yang sama yang mencapai 70%.
Foto: Laku Pandai Ojk (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Banyuwangi, CNBC Indonesia - Bank Dunia dalam Global Findex World Bank 2017 menyebutkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 49% dari total penduduk. Jumlah ini masih kalah dari India yang pada periode yang sama yang mencapai 70%.

Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Mohammad Miftah mengatakan rendahnya tingkat inklusi keuangan ini disebabkan karena masih belum ratanya pembangunan infrastruktur di Indonesia, baik dalam hal transportasi maupun jaringan internet untuk penyediaan jaringan perbankan.

"Tak ratanya jaringan dan jalan bisa menyebabkan penyebaran tak rata di beberapa wilayah Indonesia, sehingga jarak bank sangat jauh," kata Miftah di Banyuwangi, Jumat (26/7/2019).


OJK menyebutkan wilayah Indonesia bagian timur, sebagian Kalimantan dan sebagian Sumatera menjadi wilayah yang masih rendah disentuh oleh kegiatan perbankan, alias unbankable.

Hal ini menunjukkan tingkat keuangan inklusi yang masih rendah. Inklusi keuangan ini diartikan sebagai seseorang yang memiliki akun bank dan dapat melakukan menyimpan, mengirimkan dan menerima pembayaran uang.

Sedang wilayah Pulau Jawa masih menjadi wilayah yang overbank.

Untuk meningkatkan inklusi ini OJK melalui perbankan sejak 2015 lalu sudah mengembangkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai).

Tapi sayangnya dari total 1,12 juta agen Laku Pandai dari 30 bank, 65% dari total ini masih juga terpusat di wilayah Jawa yang nyata-nyatanya sudah overbank.
Sebabnya, lagi-lagi karena masalah infrastruktur terbatas yang membuat bank-bank kesusahan dalam menjangkau wilayah-wilayah yang justru membutuhkan fasilitas ini.

Karena bank harus kasih edukasi ke agennya, susah karena jalan tidak ada, infrastrukturnya tidak ada. Syarat utamanya kan harus ada dukungan dari teknologi informasi yang dinilai kurang di luar Jawa," jelas dia.
(hps/hps) Next Article OJK Yakin Target Inklusi Keuangan 75% Tercapai Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular