
Merah Sejak Lapak Dibuka, Rupiah Jadi yang Terlemah di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 July 2019 16:16

Dinamika di Timur Tengah juga membuat pelaku pasar memilih aset aman seperti dolar AS. Gesekan antara Iran dengan AS dan sekutunya semakin terlihat.
Seperti diwartakan Reuters, Teheran kini mengawasi pergerakan setiap kapal AS yang berada atau keluar-masuk Kawasan Teluk. Bahkan Iran menyebutnya sebagai kapal musuh.
"Kami memantau semua kapal musuh, terutama AS, titik demi titik dari tempat asal sampai masuk ke kawasan ini. Kami memiliki citra yang lengkap dan data harian arus pergerakan AS dan koalisi," ungkap Kepala Staf Angkatan Laut Iran Hossein Khanzadi.
Jika tensi terus tinggi seperti ini, bukan tidak mungkin ada pihak yang 'khilaf'. Risiko konflik bersenjata alias perang tidak bisa dihapus begitu saja. Ini tentu membuat pelaku pasar was-was dan ogah mengambil risiko.
Namun, ada faktor domestik yang membuat rupiah menjadi yang terlemah di Asia. Faktor itu sepertinya ambil untung (profit taking).
Sepanjang pekan lalu, rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia dengan penguatan 0,49% terhadap dolar AS. Dalam sebulan terakhir, apresiasi rupiah mencapai 1,1%.
Oleh karena itu, koreksi teknikal akan selalu membayangi langkah rupiah. Investor yang merasa cuan yang didapat sudah lumayan besar tentu akan mencairkannya. Kala ini terjadi, tekanan jual menghantam rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Seperti diwartakan Reuters, Teheran kini mengawasi pergerakan setiap kapal AS yang berada atau keluar-masuk Kawasan Teluk. Bahkan Iran menyebutnya sebagai kapal musuh.
"Kami memantau semua kapal musuh, terutama AS, titik demi titik dari tempat asal sampai masuk ke kawasan ini. Kami memiliki citra yang lengkap dan data harian arus pergerakan AS dan koalisi," ungkap Kepala Staf Angkatan Laut Iran Hossein Khanzadi.
Namun, ada faktor domestik yang membuat rupiah menjadi yang terlemah di Asia. Faktor itu sepertinya ambil untung (profit taking).
Sepanjang pekan lalu, rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia dengan penguatan 0,49% terhadap dolar AS. Dalam sebulan terakhir, apresiasi rupiah mencapai 1,1%.
Oleh karena itu, koreksi teknikal akan selalu membayangi langkah rupiah. Investor yang merasa cuan yang didapat sudah lumayan besar tentu akan mencairkannya. Kala ini terjadi, tekanan jual menghantam rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular