Harga Emas Berkilau, Sebulan Saham Antam Naik 16%
Houtmand P Saragih & Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 July 2019 13:44
Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga emas acuan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berpengaruh positif terhadap pergerakan harga sahamnya di bursa. Dalam sebulan terakhir saham ANTM melesat hingga 16,9%, Senin (22/7/2019).
Hingga pukul 13.44 WIB, saham ANTM diperdagangkan pada level harga Rp 925/unit saham, melemah 1,6%. Volume transaksi sahamnya mencapai 47 juta unit senilai Rp 44 miliar.
Meski terkoreksi, investor asing terlihat optimis pada saham pertambangan pelat merah tersebut, asing pada perdagangan setengah hari ini tercatat melakukan pembelian bersih hingga Rp 2,95 miliar.
Kinerja harga emas yang diproduksi antam sejak awal tahun menguat Rp 39.000 atau secara persentase melesat 5,8%. Kinerja tersebut bahkan mengalahkan IHSG yang tumbuh hanya 4,2%.
Pergerakan harga emas antam diprediksi masih akan mengalami kenaikan seiring harga emas dunia yang masih diproyeksikan naik hingga akhir tahun ini.
Bahkan, harga emas diperkirakan bisa tembus pada angka US$ 2.000 per troy ounce pada akhir tahun ini, seperti disampaikan David Roche, Presiden dan ahli strategi global di Independent Strategy yang berbasis di London pada Senin (8/7/2019), dilansir CNBC International.
Harga emas di pasar spot dunia kembali mencetak rekor tertingginya dalam tujuh setengah tahun terakhir, level tertingginya terjadi pada hari Jumat (22/7/2019) pada harga US$ 1.452 per troy ounce.
(yam) Next Article Meroket 540,57%, Laba Antam Capai Rp 847,42 M
Hingga pukul 13.44 WIB, saham ANTM diperdagangkan pada level harga Rp 925/unit saham, melemah 1,6%. Volume transaksi sahamnya mencapai 47 juta unit senilai Rp 44 miliar.
Meski terkoreksi, investor asing terlihat optimis pada saham pertambangan pelat merah tersebut, asing pada perdagangan setengah hari ini tercatat melakukan pembelian bersih hingga Rp 2,95 miliar.
Kinerja harga emas yang diproduksi antam sejak awal tahun menguat Rp 39.000 atau secara persentase melesat 5,8%. Kinerja tersebut bahkan mengalahkan IHSG yang tumbuh hanya 4,2%.
Bahkan, harga emas diperkirakan bisa tembus pada angka US$ 2.000 per troy ounce pada akhir tahun ini, seperti disampaikan David Roche, Presiden dan ahli strategi global di Independent Strategy yang berbasis di London pada Senin (8/7/2019), dilansir CNBC International.
Harga emas di pasar spot dunia kembali mencetak rekor tertingginya dalam tujuh setengah tahun terakhir, level tertingginya terjadi pada hari Jumat (22/7/2019) pada harga US$ 1.452 per troy ounce.
(yam) Next Article Meroket 540,57%, Laba Antam Capai Rp 847,42 M
Most Popular