Update

Rekor Lagi! Dua Kata untuk Saham BCA, Jos Gandos

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 July 2019 11:14
Pada perdagangan pagi ini, harga saham BCA kembali melesat 0,40% ke level Rp 31.125/unit.
Foto: PT Bank Central Asia Tbk. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) perlahan terus menapaki harga tertinggi sepanjang sejarah, selama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi pagi ini tak menyurutkan pergerakan harga saham BCA. Di mana pada saat yang sama, indeks sektor keuangan sebenarnya sedang dalam tekanan.


Hingga sesi I perdagangan pagi ini, harga saham BCA kembali melesat 0,40% ke level Rp 31.125/unit. Harga tertinggi, setelah pekan lalu ditutup pada harga Rp 31.000/unit.

Volume perdagangan saham BCA tercatat mencapai 2,12 juta saham senilai Rp 65,90 miliar dan asing melakukan beli bersih (net buy) Rp 20,41 miliar. Nilai kapitalisasi saham BCA saat ini tercatat mencapai Rp 767,39 triliun.

Pekan ini, BCA akan menyampaikan laporan keuangan kuartal II-2019. Pelaku pasar tampaknya berharap banyak, langkah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo 25 bps menjadi 5,75% akan memberikan dorongan untuk peningkatan kinerja BCA.


Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan penurunan bunga acuan ini searah dengan rencana bank sentral AS. Menurut Jahja, ini akan membuat rupiah juga jauh lebih stabil.

"Penurunan bunga BI ini searah dengan The Fed karena rupiah sudah stabil bahkan sedikit di bawah Rp 14.000/US$," kata Jahja kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/7/2019).

BCA, sambung Jahja, siap juga untuk menurunkan bunga deposito dan bunga kreditnya. "Saya sudah turunkan bunga deposito 1 Juli 2019 sebesar 0,25%. Ahead of the curve, mungkin 3-4 bulan lagi bisa bunga kredit," tutur Jahja.

Saham Bank Langganan Tembus Rekor
[Gambas:Video CNBC]
(hps/wed) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular