
AS-China Gelar Negosiasi Dagang, Indeks Shanghai Bangkit!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 July 2019 08:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,24% pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2019), ke level 2.935,19, sementara indeks Hang Seng naik 0,46% ke level 28.245,09.
Indeks Shanghai berhasil membalikkan keadaan pascaterkoreksi selama 2 hari beruntun.
Namun pada perdagangan pukul 8.56 WIB, Shanghai berbalik memerah 0,27% di level 2.920.
Sentimen positif yang menyelimuti perdagangan di bursa saham China dan Hong Kong datang dari aura damai dagang AS-China yang kian terasa. Kemarin (9/7/2019) waktu AS, delegasi AS dan China melakukan pembicaraan via telepon.
Delegasi AS terdiri dari Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China terdiri dari Wakil Perdana Menteri Liu He dan Menteri Perdagangan Zhong San.
Menurut seorang pejabat AS, pembicaraan via telepon tersebut dilakukan "untuk melanjutkan negosiasi yang bertujuan menyelesaikan sengketa perdagangan yang belum terselesaikan", dilansir dari CNBC International.
Pejabat tersebut kemudian menambahkan bahwa "kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan itu sebagaimana mestinya".
Sementara itu, sentimen positif lainnya bagi bursa saham Hong Kong datang dari perkembangan terkait dengan RUU ekstradisi yang sempat memantik aksi protes besar-besaran di sana. Kemarin, pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie Lam menyatakan bahwa pembahasan RUU ekstradisi 'sudah mati'.
Dengan pernyataan Lam tersebut, diharapkan tak ada lagi aksi protes di Hong Kong sehingga aksi beli pun dilakukan di pasar sahamnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Indeks Shanghai berhasil membalikkan keadaan pascaterkoreksi selama 2 hari beruntun.
Namun pada perdagangan pukul 8.56 WIB, Shanghai berbalik memerah 0,27% di level 2.920.
![]() |
Delegasi AS terdiri dari Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China terdiri dari Wakil Perdana Menteri Liu He dan Menteri Perdagangan Zhong San.
Menurut seorang pejabat AS, pembicaraan via telepon tersebut dilakukan "untuk melanjutkan negosiasi yang bertujuan menyelesaikan sengketa perdagangan yang belum terselesaikan", dilansir dari CNBC International.
Pejabat tersebut kemudian menambahkan bahwa "kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan itu sebagaimana mestinya".
Sementara itu, sentimen positif lainnya bagi bursa saham Hong Kong datang dari perkembangan terkait dengan RUU ekstradisi yang sempat memantik aksi protes besar-besaran di sana. Kemarin, pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie Lam menyatakan bahwa pembahasan RUU ekstradisi 'sudah mati'.
Dengan pernyataan Lam tersebut, diharapkan tak ada lagi aksi protes di Hong Kong sehingga aksi beli pun dilakukan di pasar sahamnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular