Fokus Investor

Simak Kabar ADRO Telaah Lapkeu Hingga Rencana Ekspansi BMRO

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 July 2019 08:57
ada baiknya kembali mencermati aksi dan peristiwa emiten sebagaimana dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia:
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,04% ke level 6.373,32 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (5/7/2019).

Performa IHSG berkebalikan dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang ditransaksikan menguat: indeks Nikkei naik 0,2%, indeks Hang Seng menguat 0,19%, dan indeks Kospi naik 0,09%.

Sebelum perdagangan awal pekan ini, Senin (8/7/2019) dibuka, ada baiknya kembali mencermati aksi dan peristiwa emiten sebagaimana dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia:

1. BCA dan BRI Puncaki Kapitalisasi Pasar di Bursa Saham
Emiten perbankan semakin mendominasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Dua bank yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berada di puncak klasemen emiten berkapitalisasi pasar terbesar.

Data Refinitiv menunjukkan saat ini kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) BBCA dan BBRI masing-masing Rp 725,76 triliun dan Rp 535,2 triliun, yang sudah naik 14,92% dan 20,22% sejak akhir tahun 2018 (year to date, Ytd).

Saat ini, kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat Rp 7.220,33 triliun.

2. Adaro Akan Lakukan Limited Review Laporan Keuangan
Emiten batu bara dengan aset terbesar di Bursa Efek Indonesia, PT Adaro Energy TBK (ADRO) menyampaikan akan melakukan penelaahan terbatas (limited review) terhadap laporan keuangan konsolidasi interim 2019 untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019.

Namun manajemen perusahaan tidak menuturkan kapan sekiranya laporan keuangan kuartal II-2019 akan dirilis dan juga tidak menerangkan alasan dilakukannya penelaahan terbatas tersebut.

"Kami informasikan bahwa Adaro Energy bermaksud melakukan limited review terhadap lapkeu konsolidasian perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019," kata Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan Adaro, dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (5/7/2019).

3. Penerbitan Obligasi Korporasi Diprediksi Tembus Rp 130 T
Penerbitan obligasi korporasi diprediksi mencapai Rp 120 triliun-Rp 130 triliun hingga akhir tahun ini akibat ekspektasi optimistis terhadap prospek penurunan suku bunga acuan.

Wahyu Trenggono, Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), menilai jumlah obligasi korporasi yang terbit pada semester I-2019 senilai Rp 54 triliun dapat bertambah sekitar Rp 50 triliun. Nilai itu kemudian ditambah sekitar Rp 20 triliun-Rp 30 triliun lagi.

"Ada potensi Rp 50 triliun di semester II-2019, ditambah lagi dengan skenario penurunan suku bunga yang dapat memancing kenaikan nilai penerbitan atau perusahaan baru yaitu Rp 20 triliun-Rp 30 triliun," ujarnya dalam talkshow di CNBC Indonesia hari ini, Jumat (5/7/19).

4. Bank Mandiri Siap Caplok Bank di Filipina dan Vietnam
Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih terkoreksi pada awal perdagangan sesi I Jumat (5/7/2019) di tengah rencana emiten bank BUMN ini ingin mencaplok bank asal Filipina dan Vietnam.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, akhir pekan lalu, saham BMRI minus 3,12% pada pukul 11.01 WIB di level Rp 7.775/saham dengan nilai transaksi Rp 386,66 miliar dan volume perdagangan 49 juta saham.

Investor asing melepas saham BMRI atau net sell hingga Rp 212,59 miliar dan secara tahun berjalan (year to date) asing lepas saham Bank Mandiri mencapai Rp 501 miliar di semua pasar. Secara year to date saham BMRI masih mencatatkan kenaikan tipis 5,42% sejak Januari hingga hari ini.

Bank ini sebetulnya mendapatkan sentimen positif dengan rencana perseroan yang mulai mencari lagi bank-bank asal Filipina untuk diakuisisi. Tak hanya Filipina, Bank Mandiri juga tengah melihat kemungkinan pencaplokan bank luar negeri di Vietnam.
(hps/hps) Next Article Mari Simak Aksi Korporasi Mulai dari WEGE Hingga MEDC

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular