Rusia & Arab Saudi Sepakat Lanjut Pangkas Produksi Minyak

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
29 June 2019 21:29
IEA telah memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun ini dalam dua bulan berturut-turut dan juga menurunkan proyeksi kuartal-II 2019.
Foto: Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan, Rusia dan Arab Saudi sepakat memperpanjang pemangkasan produksi minyak mentah (crude oil) di tengah kondisi kelebihan pasokan (oversupply) dunia.

"Kami akan melanjutkan kesepakatan ini, Rusia dan Arab Saudi. Untuk berapa lama? Kami akan pikirkan lagi, untuk enam atau sembilan bulan. Kemungkinan besar bisa hingga sembilan bulan," kata Putin di sela KTT G20 di Osaka, Sabtu (29/6/2019), seperti dilansir dari AFP.

Negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) sepakat memotong produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari pada Desember lalu.

Empat belas negara anggota OPEC yang memproduksi sepertiga minyak mentah dunia akan mengadakan pertemuan krusial pada Selasa mendatang di tengah kondisi oversuplai minyak global, berdasarkan data OPEC dan International Energy Agency (IEA).

IEA telah memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun ini dalam dua bulan berturut-turut dan juga menurunkan proyeksi kuartal-II 2019.

Gejolak AS-Iran Bawa Harga Minyak Melesat
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Gawat! Harga Minyak Dunia Terbang Tinggi ke US$ 90, Ini Pemicunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular