
Sepekan IHSG Cuma Naik 0,68%, Tapi Saham Ini Cuan 134%
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
29 June 2019 17:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan minggu terakhir bulan Juni dengan menguat 0,68% ke level 6.358,63 poin, dan berhasil menduduki posisi runner up Asia.
Bursa saham utama Indonesia berhasil finis di zona hijau pada pekan ini didukung oleh stimulus sentimen domestik yang positif, diantaranya neraca dagang Indonesia yang mencatatkan surplus senilai US$ 210 juta, sangat bertolak belakang dibandingkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memproyeksikan defisit senilai US$ 1,29 miliar.
Selain itu, putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh permohonan kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga, artinya Jokowi akan melanjutkan periode pemerintahannya.
Satu ketidakpastian sudah hilang di pasar, karena pemerintah sekarang tinggal menjalankan roda perekonomian untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Berikut daftar 5 saham top gainers dalam sepekan
1. PT Golden Flower Tbk (POLU)
Emiten garment, PT Golden Flower Tbk (POLU) memimpin dalam klasemen top gainers pekan ini dengan mencatatkan penguatan 134,38%, dari Rp 288/saham menjadi Rp 675/saham.
Perusahaan baru saja resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (26/6/2019) dengan melepaskan sebanyak 150 juta unit sahamnya ke publik. Lonjakan harga yang signifikan pada emiten yang baru saja terdaftar, merupakan hal yang umum terjadi.
Perusahaan garmen ini fokus memproduksi pakaian wanita ini dengan merek-merek seperti Michael Kors, Calvin Klein, Tommy Hilfiger, DKNY dan American Eagle. Alhasil, wajar saja jika mayoritas penjualan perusahaan masih berorientasi ekspor dengan porsi mencapai 95%.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melesat 41,7% menjadi Rp 1.920/saham, dimana ini membuat perusahaan berhasil menduduki posisi runner up top gainers.
Pelaku pasar berbondong-bondong mengoleksi emiten satu ini setelah perusahaan mengembangkan lini usahanya dengan menjual rokok elektrik atau vape.
Erajaya dikabarkan mulai memasarkan produk rokok elektrik Juul, yang saat ini digemari para pengguna vape. Di Amerika Serikat (AS) 75% pengguna rokok elektrik mengunakan Juul.
3. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI)
PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) merupakan perusahaan jasa asuransi umum yang didirikan pada tahun 1952, menjadikannya salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia. Sepanjang pekan ini, harga saham MTWI meroket 40%, dari Rp 75/saham menjadi Rp 105/saham.
Pada tahun 2011, MTWI diakuisisi oleh Malacca Trust Limited, perusahaan yang berbasis di Singapura, melalui anak usahanya yaitu PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI).
Pada tahun 2017, MTWI mencatatkan sahamnya di BEI melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
4. PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA)
Saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) juga masuk dalam jajaran top gainers pekan ini karena berhasil menguat 36,81% dan menutup perdagangan akhir Juni dengan harga Rp 394/saham.
Pada pekan ini, harga saham perusahaan bergerak layaknya roller coaster. Harga saham sempat bergerak naik tinggi, tapi tak berlangsung lama langsung dibanting ke bawah. Hal inilah yang menyebabkan POSA masuk dalam radar pengawasan bursa.
Bliss Properti Indonesia merupakan pengelola pusat perbelanjaan seperti Ambon City Center dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi. Benny Tjokrosaputro tercatat sebagai salah satu pemegang saham, dengan kepemilikan 0,06%.
5. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ)
Sepanjang pekan ini, harga saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) naik 34,78% ke level Rp 310/unit saham.
SRAJ merupakan emiten yang bergerak di jasa pelayanan kesehatan dengan mengelola rumah sakit Mayapada. Menilik laporan keuangan SRAJ pada kuartal I-2019 perusahaan membukukan pendapatan Rp 259,14 miliar yang mayoritas dari sektor rawat inap.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article POLU Resmi Melantai di Bursa Saham
Bursa saham utama Indonesia berhasil finis di zona hijau pada pekan ini didukung oleh stimulus sentimen domestik yang positif, diantaranya neraca dagang Indonesia yang mencatatkan surplus senilai US$ 210 juta, sangat bertolak belakang dibandingkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memproyeksikan defisit senilai US$ 1,29 miliar.
Selain itu, putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh permohonan kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga, artinya Jokowi akan melanjutkan periode pemerintahannya.
Berikut daftar 5 saham top gainers dalam sepekan
1. PT Golden Flower Tbk (POLU)
Emiten garment, PT Golden Flower Tbk (POLU) memimpin dalam klasemen top gainers pekan ini dengan mencatatkan penguatan 134,38%, dari Rp 288/saham menjadi Rp 675/saham.
Perusahaan baru saja resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (26/6/2019) dengan melepaskan sebanyak 150 juta unit sahamnya ke publik. Lonjakan harga yang signifikan pada emiten yang baru saja terdaftar, merupakan hal yang umum terjadi.
Perusahaan garmen ini fokus memproduksi pakaian wanita ini dengan merek-merek seperti Michael Kors, Calvin Klein, Tommy Hilfiger, DKNY dan American Eagle. Alhasil, wajar saja jika mayoritas penjualan perusahaan masih berorientasi ekspor dengan porsi mencapai 95%.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melesat 41,7% menjadi Rp 1.920/saham, dimana ini membuat perusahaan berhasil menduduki posisi runner up top gainers.
Pelaku pasar berbondong-bondong mengoleksi emiten satu ini setelah perusahaan mengembangkan lini usahanya dengan menjual rokok elektrik atau vape.
Erajaya dikabarkan mulai memasarkan produk rokok elektrik Juul, yang saat ini digemari para pengguna vape. Di Amerika Serikat (AS) 75% pengguna rokok elektrik mengunakan Juul.
3. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI)
PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) merupakan perusahaan jasa asuransi umum yang didirikan pada tahun 1952, menjadikannya salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia. Sepanjang pekan ini, harga saham MTWI meroket 40%, dari Rp 75/saham menjadi Rp 105/saham.
Pada tahun 2011, MTWI diakuisisi oleh Malacca Trust Limited, perusahaan yang berbasis di Singapura, melalui anak usahanya yaitu PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI).
Pada tahun 2017, MTWI mencatatkan sahamnya di BEI melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
4. PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA)
Saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) juga masuk dalam jajaran top gainers pekan ini karena berhasil menguat 36,81% dan menutup perdagangan akhir Juni dengan harga Rp 394/saham.
Pada pekan ini, harga saham perusahaan bergerak layaknya roller coaster. Harga saham sempat bergerak naik tinggi, tapi tak berlangsung lama langsung dibanting ke bawah. Hal inilah yang menyebabkan POSA masuk dalam radar pengawasan bursa.
Bliss Properti Indonesia merupakan pengelola pusat perbelanjaan seperti Ambon City Center dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi. Benny Tjokrosaputro tercatat sebagai salah satu pemegang saham, dengan kepemilikan 0,06%.
5. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ)
Sepanjang pekan ini, harga saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) naik 34,78% ke level Rp 310/unit saham.
SRAJ merupakan emiten yang bergerak di jasa pelayanan kesehatan dengan mengelola rumah sakit Mayapada. Menilik laporan keuangan SRAJ pada kuartal I-2019 perusahaan membukukan pendapatan Rp 259,14 miliar yang mayoritas dari sektor rawat inap.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article POLU Resmi Melantai di Bursa Saham
Most Popular