Jokowi Effect Cuma Angkat Rupiah 0,18% Pekan Ini
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
29 June 2019 09:42
Menjelang akhir pekan, ada dua hal yang dinanti-nanti pelaku pasar, yaitu hasil putusan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) dan kelanjutan dialog dagang antara AS dan China di Osaka, Jepang.
Dari grafik di bawah terlihat bahwa dua hari menjelang akhir pekan, rupiah bergerak menguat melawan dollar AS
Menjelang penutupan pasar spot pada Kamis (27/6/2019) terlihat bahwa angin tidak berpihak pada kubu kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Hal ini dikarenakan pembacaan argumen banyak dipatahkan dan ini memuluskan jalan Jokowi untuk kembali menjadi presiden untuk periode kedua.
MK pun memutuskan menolak seluruh permohonan kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kembalinya Jokowi menduduki kursi RI-1 akan memberikan kepastian bahwa arah kebijakan pemerintah tidak akan berubah drastis dalam lima tahun ke depan. Satu ketidakpastian sudah hilang di pasar, karena pemerintah sekarang tinggal menjalankan roda perekonomian untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Presiden Jokowi sudah menyatakan akan mengambil kebijakan "gila" untuk kepentingan negara, dan tentunya untuk memacu perekonomian agar tumbuh lebih tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
Dari grafik di bawah terlihat bahwa dua hari menjelang akhir pekan, rupiah bergerak menguat melawan dollar AS
MK pun memutuskan menolak seluruh permohonan kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kembalinya Jokowi menduduki kursi RI-1 akan memberikan kepastian bahwa arah kebijakan pemerintah tidak akan berubah drastis dalam lima tahun ke depan. Satu ketidakpastian sudah hilang di pasar, karena pemerintah sekarang tinggal menjalankan roda perekonomian untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Presiden Jokowi sudah menyatakan akan mengambil kebijakan "gila" untuk kepentingan negara, dan tentunya untuk memacu perekonomian agar tumbuh lebih tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
Pages
Most Popular