Saham Tidur Konglomerat Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Prinsip Bursa Efek Indonesia yang mengedepankan upaya dalam menjaga pasar modal agar teratur, wajar, dan efisien, membuat otoritas membuat mekanisme pengawasan seperti suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham emiten.

Adapun belajar dari pengalaman sebelumnya beberapa emiten alias perusahaan terbuka yang didepak atau di-delisting dari BEI, juga diawali dengan masa suspensi yang cukup lama. Umumnya sekitar 2 tahun. Sementara itu sampai 25 juni 2019 Tim CNBC Indonesia mencatat terdapat 20 emiten yang sahamnya disuspensi atau menjadi saham tidur.

Saham mana saja yang menjadi saham tidur? Aline Wiratmaja akan menjelaskan dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia (Jumat, 28/06/2019) berikut ini