Hari Ini Harga Emas Turun, Ini Penjelasan Teknikalnya

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 June 2019 16:46
Momentum penguatan emas terlihat mulai memudar setelah mencapai level tertinggi sejak Agustus 2013 pada Selasa (25/6/19).
Foto: Karyawan rumah emas ProAurum menghiasi pohon natal dengan lapisan emas, pohon Natal paling mahal di Eropa, terbuat dari 2.018 koin emas philharmonic di Wina, senilai 2,3 juta euro di Munich, Jerman 3 Desember 2018. REUTERS / Michael Dalder
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia kembali menurun pada perdagangan Kamis (27/6/19), melanjutkan penurunan Rabu kemarin. Momentum penguatan emas terlihat mulai memudar setelah mencapai level tertinggi sejak Agustus 2013 pada Selasa (25/6/19).

Harga emas pada pukul 16:21 WIB diperdagangkan di kisaran US$ 1.402 per troi ons atau melemah 0,43%, mengutip kuotasi MetaTrader 5.

Apakah emas sudah kehilangan tenaga untuk naik?



Setidaknya ada dua faktor yang membuat harga emas melemah dalam dua hari terakhir. Yang pertama sikap Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) mengesampingkan peluang untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan depan.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden The Fed St. Louis, James Bullard yang juga merupakan anggota pembuat kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) dan terkenal paling dovish.

"Duduk di sini hari ini, saya rasa 50 basis poin akan berlebihan," ujarnya kepada Bloomberg TV dan dikutip Reuters.

Spekulasi pemangkasan 50 basis poin memang terlihat terlalu agresif dengan kondisi perekonomian AS yang bisa dikatakan tidak buruk, hanya melambat.

Faktor kedua yang mempengaruhi harga emas yakni pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Tokyo 29 Juni nanti. Adanya harapan perang dagang akan berakhir membuat harga emas sedikit tertekan.


Jika perang dagang berakhir, perekonomian global kemungkinan akan berakselerasi, dan The Fed kemungkinan mengurungkan niat untuk memangkas suku bunga. Hal itu tentunya akan mengubah arah kebijakan moneter lagi, dan harga emas bisa semakin tertekan.

Namun, hal tersebut masih berupa harapan, bagaimana realisasinya akan terjawab pada hari Sabtu nanti saat kedua pemimpin tersebut bertemu. Tidak menutup kemungkinan perang dagang malah semakin membesar, melihat sejarah perundingan dagang kedua negara yang selalu berujung kegagalan.

Melihat hal tersebut, maka wajar saja harga emas terus menurun, para pelaku pasar pasti melakukan aksi ambil untung atau profit taking setelah logam mulia ini mencatat kenaikan tajam hingga kisaran US$ 1.439, tertinggi sejak Agustus 2013.

Pergerakan besar emas selanjutnya kemungkinan baru akan terjadi Senin (1/7/19) merespon hasil pertemuan Trump - Xi.

Analisis Teknikal

Harga Emas Turun Lagi, Tenaga Naik Sudah Habis?Grafik: Emas (XAU/USD) Harian 
Sumber: MetaTrader 5


Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bertahan di atas level psikologis US$ 1.400, dan bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis merah), MA 21 hari (garis hijau), dan MA 125 hari (garis biru).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di zona positif dan bergerak naik, memberikan gambaran sentimen bullish atau kenaikan emas. Sementara indikator Stochastic sudah turun dari wilayah jenuh beli (overbought), yang memberikan ruang logam mulia untuk naik kembali.

Harga Emas Turun Lagi, Tenaga Naik Sudah Habis?Grafik: Emas (XAU/USD) 30 Menit
Foto: MetaTrader 5


Pada time frame 30 menit, emas bergerak di bawah MA 8,21, dan 125. Indikator MACD bergerak mendatar dan sudah berada di zona negatif, begitu juga Stochastic yang mendatar dan berada dekat wilayah jenuh jual (oversold).

Melihat indikator tersebut, emas terlihat berkonsolidasi dalam jangka pendek, dengan kisaran area US$ 1.400 - US$ 1.1412. Selama bertahan di atas US$ 1.400, bullion berpeluang kembali naik ke area US$ 1.412, dan jika melewati level tersebut, ruang penguatan kembali ke area US$ 1.420 menjadi terbuka.

Sementara jika menembus ke bawah level psikologis US$ 1.400, emas berpotensi turun ke US$ 1.393.

TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap/hps) Next Article Cooling Down! Harga Emas Pekan Ini Turun Pekan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular