
Ambilalih Penjualan KIA, Saham Indomobil Cuma Naik 1,98%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
27 June 2019 16:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) cenderung tak bergerak signifikan. Padahal Kamis hari ini (27/6/2019) ramai diberitakan perseroan mengambilalih penjualan kendaraan roda empat asal Korea Selatan, KIA.
Setengah jam jelang penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, harga saham Indomobil naik 1,19% ke level Rp 2.560/saham.
Volume perdagangan saham Indomobil tercatat mencapai 415,30 ribu saham senilai Rp 1,06 miliar.
Ketika pasar ditutup, saham IMAS menguat hanya 1,98% menjadi Rp 2.580/saham dengan catatan aksi beli asing hanya Rp 10,32 juta.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Indomobil Sukses Makmur mengambilalih penjualan mobil asal Korea Selatan dengan merek KIA.
Pengambilalihan penjualan tersebut resmi dilakukan setelah Indomobil membuat perusahaan patungan dengan PT Sarimitra Kusuma Ekaja.
Pembentukan usaha patungan tersebut, resmi disepakati kedua pihak pada 17 Mei 2019 dan Indomobil sudah menyampaikan hal tersebut kepada BEI pada 21 Mei 2019.
Perusahaan patungan yang dibentuk tersebut diberi nama, PT Kreta Indo Artha, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih.
Modal dasar yang ditempatkan kedua perusahaan pada usaha patungan tersebut sebesar Rp 100 miliar dan yang disetor Rp 25 miliar, di mana porsi modal yang disetor Indomobil sebesar Rp 15 miliar atau 60% dan Sarimitra Kusuma Ekajaya sebesar Rp 10 miliar atau 40%.
Kreta Indo Artha nantinya akan menjual kendaraan roda empat dengan menggunakan merek KIA.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, Direktur Utama Indomobil Jusak Kertowidjojo menjelaskan pembentukan usaha patungan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja perseroan.
"Meningkatkan kinerja usaha di Indomobil Group dengan menambahkan variasi merek kendaraan bermotor yang ditawarkan kepada konsumen," jelas Jusak.
KIA adalah salah satu brand mobil yang cukup familiar di Tanah Air di bawah grup Hyundai Motor.
Situs resmi KIA.com mengungkapkan, PT KIA Mobil Indonesia didirikan pada 16 Desember 1999. KIA Mobil ditunjuk sebagai distributor kendaraan KIA yang secara resmi oleh Kia Motors Corp, asal Korea (prinsipal KIA), pada 17 April 2000.
Awalnya KIA Mobil Indonesia memasarkan Karnaval dan Sportage, dan segera setelah itu diikuti oleh lebih banyak varian mobil di antaranya Shuma, Carens, Visto, dan Picanto dan Travello.
(hps/tas) Next Article Otomotif Lesu, Bos Indomobil Sebut Penjualan Ambles 70% di Q2
Setengah jam jelang penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, harga saham Indomobil naik 1,19% ke level Rp 2.560/saham.
Volume perdagangan saham Indomobil tercatat mencapai 415,30 ribu saham senilai Rp 1,06 miliar.
Ketika pasar ditutup, saham IMAS menguat hanya 1,98% menjadi Rp 2.580/saham dengan catatan aksi beli asing hanya Rp 10,32 juta.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Indomobil Sukses Makmur mengambilalih penjualan mobil asal Korea Selatan dengan merek KIA.
Pengambilalihan penjualan tersebut resmi dilakukan setelah Indomobil membuat perusahaan patungan dengan PT Sarimitra Kusuma Ekaja.
Pembentukan usaha patungan tersebut, resmi disepakati kedua pihak pada 17 Mei 2019 dan Indomobil sudah menyampaikan hal tersebut kepada BEI pada 21 Mei 2019.
Perusahaan patungan yang dibentuk tersebut diberi nama, PT Kreta Indo Artha, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih.
Modal dasar yang ditempatkan kedua perusahaan pada usaha patungan tersebut sebesar Rp 100 miliar dan yang disetor Rp 25 miliar, di mana porsi modal yang disetor Indomobil sebesar Rp 15 miliar atau 60% dan Sarimitra Kusuma Ekajaya sebesar Rp 10 miliar atau 40%.
Kreta Indo Artha nantinya akan menjual kendaraan roda empat dengan menggunakan merek KIA.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, Direktur Utama Indomobil Jusak Kertowidjojo menjelaskan pembentukan usaha patungan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja perseroan.
"Meningkatkan kinerja usaha di Indomobil Group dengan menambahkan variasi merek kendaraan bermotor yang ditawarkan kepada konsumen," jelas Jusak.
KIA adalah salah satu brand mobil yang cukup familiar di Tanah Air di bawah grup Hyundai Motor.
Situs resmi KIA.com mengungkapkan, PT KIA Mobil Indonesia didirikan pada 16 Desember 1999. KIA Mobil ditunjuk sebagai distributor kendaraan KIA yang secara resmi oleh Kia Motors Corp, asal Korea (prinsipal KIA), pada 17 April 2000.
Awalnya KIA Mobil Indonesia memasarkan Karnaval dan Sportage, dan segera setelah itu diikuti oleh lebih banyak varian mobil di antaranya Shuma, Carens, Visto, dan Picanto dan Travello.
(hps/tas) Next Article Otomotif Lesu, Bos Indomobil Sebut Penjualan Ambles 70% di Q2
Most Popular