
Rupiah Lesu di Kurs Tengah BI, Bimbang di Pasar Spot
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 June 2019 10:32

Kemarin, rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia dengan depresiasi 0,35%. Oleh karena itu, ada kemungkinan investor kembali memburu rupiah karena harganya yang relatif lebih murah.
Kemudian, sepertinya investor semakin percaya diri menghadapi pengumuman hasil sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini. Kemungkinan besar pelaku pasar sudah yakin bahwa Mahkamah akan memperkuat hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Jokowi adalah capres petahana (incumbent) sehingga pasar menilai arah kebijakan pemerintah lima tahun ke depan tidak akan banyak berubah. Eks gubernur DKI Jakarta itu diperkirakan akan memperkuat kebijakan yang sudah ada selama ini, seperti reformasi struktural untuk memecahkan masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit).
Dilandasi keyakinan itu, aliran modal mulai masuk ke pasar keuangan Indonesia dan menopang penguatan rupiah. Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 5,83 miliar yang membawa Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,3% pada pukul 10:23 WIB.
Sementara di pasar obligasi negara, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah tenor 10 tahun turun 0,4 basis poin (bps). Penurunan yield menandakan harga instrumen ini sedang naik karena tingginya permintaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kemudian, sepertinya investor semakin percaya diri menghadapi pengumuman hasil sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini. Kemungkinan besar pelaku pasar sudah yakin bahwa Mahkamah akan memperkuat hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Jokowi adalah capres petahana (incumbent) sehingga pasar menilai arah kebijakan pemerintah lima tahun ke depan tidak akan banyak berubah. Eks gubernur DKI Jakarta itu diperkirakan akan memperkuat kebijakan yang sudah ada selama ini, seperti reformasi struktural untuk memecahkan masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit).
Dilandasi keyakinan itu, aliran modal mulai masuk ke pasar keuangan Indonesia dan menopang penguatan rupiah. Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 5,83 miliar yang membawa Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,3% pada pukul 10:23 WIB.
Sementara di pasar obligasi negara, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah tenor 10 tahun turun 0,4 basis poin (bps). Penurunan yield menandakan harga instrumen ini sedang naik karena tingginya permintaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular