
Ada Harapan AS-China Mendingin, Indeks Shanghai Bergerak Naik
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 June 2019 08:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,21% ke level 2.982,61, sementara indeks Hang Seng naik 0,46% ke level 28.352,94.
Membuncahnya harapan bahwa hubungan AS-China akan mendingin kala Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping membuat aksi beli dilakukan di bursa saham China dan Hong Kong. Sebagai informasi, pada akhir pekan ini Trump dijadwalkan bertemu dengan Xi di sela-sela gelaran KTT G20 di Jepang.
Kemarin (26/6/2019), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut bahwa kesepakatan dagang AS-China sempat rampung hingga 90% sebelum akhirnya gagal diteken. Kini, Mnuchin menyebut bahwa ada peluang untuk menyelesaikan kesepakatan yang tertunda tersebut.
Sekedar mengingatkan, kali terakhir Trump bertemu dengan Xi adalah juga di sela-sela KTT G-20, yakni pada bulan Desember lalu di Argentina.
Hasilnya, kedua negara menyepakati gencatan senjata selama 3 bulan di mana keduanya tak akan mengerek bea masuk untuk importasi produk dari masing-masing negara. Gencatan senjata ini kemudian diperpanjang oleh Trump seiring dengan perkembangan negosiasi dagang yang positif.
Bisa jadi, hal serupa akan kita temukan juga jika Trump bersua dengan Xi pada hari Sabtu (29/6/2019).
Selain itu, rilis data ekonomi yang menggembirakan ikut memantik aksi beli di bursa saham China dan Hong Kong. Pada hari ini, laba perusahaan-perusahaan industri China periode Januari-Mei 2019 diumumkan melemah 2,3% secara tahunan. Walaupun melemah, namun besarannya tak sebesar periode Januari-April 2019 yang sebesar 3,4%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Membuncahnya harapan bahwa hubungan AS-China akan mendingin kala Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping membuat aksi beli dilakukan di bursa saham China dan Hong Kong. Sebagai informasi, pada akhir pekan ini Trump dijadwalkan bertemu dengan Xi di sela-sela gelaran KTT G20 di Jepang.
Kemarin (26/6/2019), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut bahwa kesepakatan dagang AS-China sempat rampung hingga 90% sebelum akhirnya gagal diteken. Kini, Mnuchin menyebut bahwa ada peluang untuk menyelesaikan kesepakatan yang tertunda tersebut.
Hasilnya, kedua negara menyepakati gencatan senjata selama 3 bulan di mana keduanya tak akan mengerek bea masuk untuk importasi produk dari masing-masing negara. Gencatan senjata ini kemudian diperpanjang oleh Trump seiring dengan perkembangan negosiasi dagang yang positif.
Bisa jadi, hal serupa akan kita temukan juga jika Trump bersua dengan Xi pada hari Sabtu (29/6/2019).
Selain itu, rilis data ekonomi yang menggembirakan ikut memantik aksi beli di bursa saham China dan Hong Kong. Pada hari ini, laba perusahaan-perusahaan industri China periode Januari-Mei 2019 diumumkan melemah 2,3% secara tahunan. Walaupun melemah, namun besarannya tak sebesar periode Januari-April 2019 yang sebesar 3,4%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Most Popular