
Optimis AS-China Capai Kesepakatan, Straits Times Menguat
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
27 June 2019 08:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham acuan Singapura kembali dibuka menguat setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyampaikan bahwa negosiasi dagang Washington dan Beijing mendekati rampung.
Data pasar menunjukkan indeks Straits Times dibuka menguat terbatas 0,02% ke level 3.302,05 poin, dimana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 17 mencatatkan kenaikan harga,10 saham melemah, dan 3 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Jelang pertemuan Trump dan Xi di Osaka, Jepang, Mnuchin mengatakan ada harapan Amerika Serikat (AS) dan China dapat merampungkan perjanjian dagang. Pasalnya, dalam dialog sebelumnya negosiasi antara kedua negara sudah 90% rampung, meskipun akhirnya kesepakatan gagal ditekan.
Bloomberg News yang mengutip beberapa sumber juga menulis bahwa Washington bersedia menunda pengenaan impor baru atas produk asal China senilai US$ 300 miliar, dikutip CNBC International.
Jadi ini bukan berarti tarif masuk tersebut sah dihapuskan, hanya ditunda sambil menunggu apakah kesepakatan dapat tercapai atau tidak. Jika gagal tercapai kata damai, tentu Trump bisa saja langsung mengenakan bea masuk baru tersebut.
Di lain pihak, pergerakan bursa saham utama Negeri Singa dibatasi oleh rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan kemarin, Rabu (26/6/2019).
Laju produksi industri Negeri Singa mencatatkan kontraksi yang lebih dalam dari ekspektasi pasar dengan melemah 2,4% secara tahunan di bulan Mei. Sedangkan konsensus pasar memproyeksi penurunan 2,2% year-on-year (YoY), dilansir Trading Economics.
Kategori yang membukukan pelemahan paling dalam adalah produksi elektronik (-10,8% YoY), precision engineering (-4,7% YoY), dan bahan kimia (-0,4% YoY), dikutip dari Trading Economics.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article China Bantah Klaim Trump, Straits Times Kembali Grogi
Data pasar menunjukkan indeks Straits Times dibuka menguat terbatas 0,02% ke level 3.302,05 poin, dimana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 17 mencatatkan kenaikan harga,10 saham melemah, dan 3 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Jelang pertemuan Trump dan Xi di Osaka, Jepang, Mnuchin mengatakan ada harapan Amerika Serikat (AS) dan China dapat merampungkan perjanjian dagang. Pasalnya, dalam dialog sebelumnya negosiasi antara kedua negara sudah 90% rampung, meskipun akhirnya kesepakatan gagal ditekan.
Jadi ini bukan berarti tarif masuk tersebut sah dihapuskan, hanya ditunda sambil menunggu apakah kesepakatan dapat tercapai atau tidak. Jika gagal tercapai kata damai, tentu Trump bisa saja langsung mengenakan bea masuk baru tersebut.
Di lain pihak, pergerakan bursa saham utama Negeri Singa dibatasi oleh rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan kemarin, Rabu (26/6/2019).
Laju produksi industri Negeri Singa mencatatkan kontraksi yang lebih dalam dari ekspektasi pasar dengan melemah 2,4% secara tahunan di bulan Mei. Sedangkan konsensus pasar memproyeksi penurunan 2,2% year-on-year (YoY), dilansir Trading Economics.
Kategori yang membukukan pelemahan paling dalam adalah produksi elektronik (-10,8% YoY), precision engineering (-4,7% YoY), dan bahan kimia (-0,4% YoY), dikutip dari Trading Economics.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article China Bantah Klaim Trump, Straits Times Kembali Grogi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular