Laba Minus di Q1, Saham Mayora Defensif di Sektor Konsumer

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 June 2019 14:40
Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) bisa dikatakan cukup defensif.
Foto: Doc.Mayora Indah
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen makanan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) bisa dikatakan cukup defensif di Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring dengan tren penurunan sektor konsumer yang menaunginya.

Pada penutupan perdagangan sesi I pukul 12.00 WIB, Senin (24/6/2019), saham MYOR stagnan dan berada di level Rp 2.510/saham. Volume transaksi mencapai 441.600 unit saham senilai Rp 1,11 miliar.

Melihat dari kinerja harga sahamnya, dalam satu minggu terakhir saham MYOR bertumbuh 1,2% dan terkoreksi hanya 0,79% dalam satu bulan terakhir, sedangkan sejak awal tahun 2019 atau year to date, MYOR terkoreksi hanya 4%.

Pada perdagangan pukul 14.39 WIB, sesi II, saham MYOR minus 0,40% di level Rp 2.500/saham.


Kinerja harga saham tersebut tentunya lebih baik dibandingkan kinerja sektor konsumer yang terkoreksi 5,8% juga dari awal tahun.

Dari sisi kinerja keuangan, bisa dikatakan masih cukup baik secara pendapatan. Per kuartal I-2019, pendapatan MYOR tumbuh cukup baik sebesar 11% secara year on year (YOY). Dari angka Rp 5,4 triliun pada kuartal I-2018 menjadi Rp 6,0 triliun per kuartal I-2019.

Adapun laba bersih Mayora turun tipis 0,5% menjadi Rp 466,35 miliar dari periode kuartal I-2018 yakni Rp 468,72 miliar.

Sepanjang tahun lalu, Mayora mencetak pendapatan naik menjadi Rp 24,06 triliun dari tahun sebelumnya Rp 20,82 triliun dan laba bersih juga naik menjadi Rp 1,72 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 1,59 triliun.


(yam/tas) Next Article Wow, Saham Mayora Ditransaksikan di Pasar Nego Rp 550 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular