Neraca Dagang Boleh Surplus, Tapi Rupiah Masih Saja Lemah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 June 2019 13:20
AS-Iran Makin Tegang
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sementara dari sisi eksternal, memang tidak cuma rupiah yang melemah. Yuan China, yen Jepang, peso Filipina, sampai dolar Taiwan juga terjebak di area depresiasi. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 13:02 WIB: 

 

Sepertinya investor cemas terhadap dinamika di Timur Tengah. Friksi AS-Iran semakin tajam setelah insiden penembakan drone militer milik Negedi Adidaya. 

Situasi semakin panas setelah Teheran mengklaim berhasil menggagalkan upaya serangan siber terbaru dari AS. Menteri Telekomunikasi Iran Javad Azari-Jahromi mengungkapkan bahwa AS terus berusaha menembus benteng pertahanan digital Iran tetapi gagal. 

"Mereka terus berusaha, tetapi tidak berhasil. Kami punya pengalaman panjang dalam hal penanganan teror siber. Tahun lalu, kami menetralkan 33 juta serangan berkat firewall kami," cuit sang menteri di Twitter. 

Apabila friksi AS-Iran terus tereskalasi, bukan tidak mungkin akan memuncak menjadi konflik bersenjata alias perang. Amit-amit, semoga tidak terjadi. Namun Trump sendiri menyatakan bahwa opsi aksi militer selalu ada di atas meja. 


Perkembangan ini membuat investor memilih bermain aman dan menghindari aset-aset berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia. Arus modal yang agak seret membuat rupiah kekurangan 'darah' sehingga terkulai lemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular