
Raup Laba di 2018, Bayan Bagi Dividen Rp 4,29 T
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 June 2019 17:59

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membagi dividen sebesar US$ 300 juta atau setara Rp 4,29 triliun dari laba 2018 yang sebesar US$ 500,43 juta atau sebesar 59,94%, dengan besaran sebesar US$ 0,09 per lembar saham.
Hal itu disampaikan oleh Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bayan Resources Jenny Quantero saat dijumpai dalam paparan publik perusahaan, di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
"Sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan," tambah Jenny.
Adapun, sebelumnya, untuk kinerja kuartal I, perusahaan mencatatkan penurunan total pendapatan sebesar 10,44% year-on-year (YoY) menjadi US$ 365,42 juta atau setara Rp 5,26 triliun (asumsi kurs Rp 14.400/US$). Padahal pada kuartal I-2018, pemasukan perusahaan mencapai US$ 408 juta atau setara Rp 5,88 triliun.
Jika ditilik lebih detail, pada kuartal pertama 2019, penjualan batu bara domestik terjun bebas hingga 75,75% secara tahunan menjadi US$ 10,44 juta dari sebelumnya US$ 43,08 juta. Sedangkan untuk penjualan ekspor, terkoreksi tipis 2,74% secara tahunan menjadi US$ 350,22 juta.
Sedangkan untuk produksinya, pada kuartal I 2019 tercatat sebesar 7,5 juta MT, naik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 6,4 juta MT.
(gus) Next Article Bayan Resources Terima Tambahan Pinjaman Permata Rp 705 M
Hal itu disampaikan oleh Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bayan Resources Jenny Quantero saat dijumpai dalam paparan publik perusahaan, di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Adapun, sebelumnya, untuk kinerja kuartal I, perusahaan mencatatkan penurunan total pendapatan sebesar 10,44% year-on-year (YoY) menjadi US$ 365,42 juta atau setara Rp 5,26 triliun (asumsi kurs Rp 14.400/US$). Padahal pada kuartal I-2018, pemasukan perusahaan mencapai US$ 408 juta atau setara Rp 5,88 triliun.
Jika ditilik lebih detail, pada kuartal pertama 2019, penjualan batu bara domestik terjun bebas hingga 75,75% secara tahunan menjadi US$ 10,44 juta dari sebelumnya US$ 43,08 juta. Sedangkan untuk penjualan ekspor, terkoreksi tipis 2,74% secara tahunan menjadi US$ 350,22 juta.
Sedangkan untuk produksinya, pada kuartal I 2019 tercatat sebesar 7,5 juta MT, naik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 6,4 juta MT.
(gus) Next Article Bayan Resources Terima Tambahan Pinjaman Permata Rp 705 M
Most Popular