
Rupiah Ada di Rp 13.900-14.300/US$ Pada 2020 Karena 4 Hal Ini
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
17 June 2019 17:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan nilai tukar rupiah secara rata-rata di 2020 akan berada di range Rp 13.900-Rp 14.300/US$.

Setidaknya ada empat faktor yang mendukung 'ramalan' BI ini.
"Pertama, prospek ekonomi Indonesia membaik. Pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, inflasi rendah dan sektor keuangan kredit membaik," kata Perry di Gedung DPR, Senin (17/6/2019).
Yang kedua, sambung Perry, kondisi pasar keuangan global akan lebih baik dari tahun ini. "Perang dagang mereda, dan kebijakan The Fed akan dovish, tadinya naikkan tapi ada kemungkinan turunkan. Ini memberikan faktor positif atas masuknya aliran modal asing," jelasnya.
Kemudian yang ketiga, pemerintah juga akan terus mendorong ekspor dan pariwisata serta kurangi impor. Ini juga perbaiki iklim investasi.
"Keempat, pasar valas kita jauh lebih baik dengan adanya instrumen swap, interest rate swap, dan pasar lain. Sehingga pasar valas gerak lebih baik," terangnya.
(dru/dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI

Setidaknya ada empat faktor yang mendukung 'ramalan' BI ini.
"Pertama, prospek ekonomi Indonesia membaik. Pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, inflasi rendah dan sektor keuangan kredit membaik," kata Perry di Gedung DPR, Senin (17/6/2019).
Kemudian yang ketiga, pemerintah juga akan terus mendorong ekspor dan pariwisata serta kurangi impor. Ini juga perbaiki iklim investasi.
"Keempat, pasar valas kita jauh lebih baik dengan adanya instrumen swap, interest rate swap, dan pasar lain. Sehingga pasar valas gerak lebih baik," terangnya.
(dru/dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI
Most Popular