Cedera Kevin Durant Tekan Kinerja Wall Street, Kok Bisa?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 June 2019 18:46
Cedera Kevin Durant Tekan Kinerja Wall Street, Kok Bisa?
Foto: Warga berjalan di Wall St. di seberang New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Brendan McDermid
California, CNBC Indonesia - Para penggemar National Basketball Association (NBA) di tanah air pada saat ini pasti sedang berdebar-debar. Pada hari Kamis (13/6/2019) malam waktu setempat atau Jumat (14/6/2019) pagi waktu Indonesia, laga final keenam antara Golden State Warriors dengan Toronto Raptors akan digelar di Orcale Arena, California, Amerika Serikat (AS).

Sejauh ini, Raptors yang merupakan satu-satunya dari 30 tim di NBA yang berkandang di luar AS (Kanada) memegang keunggulan sebesar 3-2. Lantaran playoff di NBA menganut sistem best of 7, Raptors akan menyegel titel NBA untuk musim 2018-2019 jika berhasil memenangkan laga keenam.

Ternyata, panasnya laga antara tim besutan Steve Kerr dan Nick Nurse ini terasa sampai ke bursa saham AS alias Wall Street. Semuanya bermula dari gelaran laga kelima pada hari Senin (10/6/2019) malam waktu setempat atau Selasa (11/6/2019) pagi waktu Indonesia.

Cedera Kevin Durant Tekan Kinerja Wall Street, Kok Bisa?Foto: Duel Pascal Siakam (Raptors) dan Kevin Durant (Warriors) dalam laga kelima NBA Final, beberapa waktu lalu. (Kyle Terada-USA TODAY Sports)


Dalam laga itu, megabintang Warriors, yakni Kevin Durant harus dipapah keluar lapangan pada kuarter dua. Dalam empat laga awal melawan Raptors, pemain yang sudah membawa Warriors menjadi juara NBA dalam dua musim terakhir tersebut sudah harus absen lantaran didera cedera pada betisnya.

Sayang, cedera yang didapatkan Durant ketika baru menggelar comeback lebih parah lagi. Dirinya menderita cedera Achilles.

"Kevin mengalami cedera Achilles. Saya masih belum tahu seberapa parah. Dirinya akan menjalani MRI besok," papar Bob Myres selaku General Manager Warriors usai laga kelima yang akhirnya dimenangkan oleh Warriors, dikutip dari NBC Sports.

Pernyataan Myres tersebut kemudian diamini sendiri oleh sang mega bintang. Melalui postingan di akun Instagram, Durant mengonfirmasi bahwa dirinya memang mengalami cedera Achilles, sembari menambahkan bahwa dirinya telah menjalani operasi yang sukses.

[Gambas:Instagram]

Asal tahu saja, cedera Achilles merupakan momok dari seluruh pemain NBA. Pasalnya, biasanya dibutuhkan waktu yang sangat panjang untuk bisa sembuh total dan bermain kembali dari cedera macam ini. Faizal Khamisa, anchor dari Sportsnet, mengompilasi lamanya waktu pemulihan yang dibutuhkan oleh bintang NBA lainnya yang juga mengalami cedera Achilles.

Cederanya Kevin Durant Tekan Kinerja Wall Street, Kok Bisa?Foto: Waktu Pemulihan Cedera Achilles (Sportsnet/Faizal Khamisa)

Jika dirata-rata, dari lima pemain yang dimasukkan ke dalam daftar, rata-rata waktu yang diperlukan untuk pulih dari cedera Achilles adalah 280,6 hari. Kalau sudah kembali bermain pun, mungkin Durant tak akan bisa kembali ke performa terbaiknya.

Dari lima pemain bintang yang pernah mengalami cedera Achilles dalam daftar di atas, salah satunya adalah Demarcus Cousins yang saat ini juga bermain di Warriors. Mengalami cedera Achilles pada Januari 2018, Cousins memerlukan waktu pemulihan selama 357 hari atau lebih dari satu tahun dan hingga kini belum bisa menemukan permainan terbaiknya kembali.
Lantas, bagaimana ceritanya cedera yang dialami Durant bisa menekan kinerja Wall Street? Jawabannya, cedera Achilles yang membutuhkan waktu pemulihan yang tak pendek tersebut membuat saham MSG Networks ambruk nyaris 5% pada perdagangan hari Selasa atau sehari setelah Durant mengalami cederanya, tepatnya sebesar 4,84%.

Ditutup di harga US$ 21,7/unit pada perdagangan tanggal 10 Juni, harga saham MSG Networks hanya dihargai US$ 20,65/unit pada akhir perdagangan tanggal 11 Juni. Pada perdagangan kemarin (12/6/2019), harga saham MSG Networks sejatinya naik 2,03% ke level US$ 21,07/unit. Namun tetap saja, kenaikan sebesar 2,03% tersebut belum bisa menutup seluruh kekalahan yang diderita sehari sebelumnya.

Transaksi atas saham MSG Networks berlangsung begitu semarak dengan volume mencapai 1,2 juta unit saham, jauh di atas rata-rata volume transaksi hariannya yang sebanyak 611.400 unit saham saja.

Sebagai catatan, saham MSG Networks merupakan satu dari ribuan saham yang membentuk New York Stock Exchange (NYSE) Composite Index, salah satu indeks saham penting di bursa saham AS.

MSG Networks Inc. yang sebelumnya bernama The Madison Square Garden Company merupakan sebuah perusahaan asal AS yang bergerak di bidang media (TV dan radio) dan memiliki hak siar di seluruh negara bagian New York. Perusahaan juga memiliki hak siar yang signifikan di negara bagian New Jersey dan Connecticut.

Melalui jaringan yang dimiliki, MSG Networks menyajikan pertandingan olah raga yang melibatkan tim-tim asal New York, salah satunya adalah New York Knicks yang merupakan kontestan NBA. Melansir Refinitiv, kapitalisasi pasar MSG Networks adalah senilai US$ 1,58 miliar (per akhir perdagangan kemarin).

Nah, New York Knicks merupakan salah satu tim yang diekspektasikan bisa mendatangkan Durant pada musim depan. Spekulasi yang beredar saat ini adalah Durant akan memutus kontraknya dengan Warriors pada akhir musim, membuatnya menjadi seorang free agent yang bisa bergabung dengan tim manapun yang ia inginkan di NBA.

Cedera Kevin Durant Tekan Kinerja Wall Street, Kok Bisa?Foto: Kevin Durant (Nick Turchiaro-USA TODAY Sports)


Bagi MSG Networks, kehadiran Durant di Knicks bisa mengangkat rating dari laga-laga yang dimainkan Knicks yang sudah begitu haus untuk kembali bermain di babak playoff. Sebagai informasi, dalam 6 musim terakhir, tak sekalipun Knicks berhasil masuk ke babak playoff.

Menurut Imperial Capital analyst David Miller, rating untuk laga-laga Knicks kini hanya sepertiga dari rating yang berhasil diraih kala terakhir berhasil masuk ke babak playoff, dilansir dari CNBC International. Rating yang lebih tinggi tentu akan mengerek kinerja keuangan MSG Networks lantaran pemasukan dari sisi iklan akan bertambah besar.

Asal tahu saja, rata-rata jumlah penonton di laga kandang Knicks terus saja turun dalam beberapa tahun terakhir. Sejatinya, selepas kali terakhir menjajal playoff pada tahun 2013, rata-rata jumlah penonton di laga kandang Knicks masih relatif tinggi hingga tahun 2016.

Barulah sejak tahun 2017, rata-rata jumlah penonton di laga kandang Knicks terus saja melandai. Penyebabnya, kepergian Phil Jackson yang merupakan pelatih legendaris dari Chicago Bulls dan Los Angeles Lakers selaku President of Basketball Operations. Selain itu, Knicks juga ditinggal oleh sang bintang Carmelo Anthony.

Pada tahun 2019, rata-rata jumlah penoton di laga kandang Knicks merupakan yang terendah dalam setidaknya 7 tahun terakhir.


Lantas, kehadiran Durant diharapkan menjadi senjata pamungkas yang akan bisa menarik masyarakat New York untuk hadir ke arena guna menyaksikan laga Knicks sekaligus mengerek naik rating. Namun, dengan cedera parah yang dialaminya, kini pelaku pasar agak ragu bahwa tim kebangaan masyarakat New York tersebut masih mau merekrut Durant.

Jika tak bisa mendatangkan mega bintang seperti Durant, rating dari laga-laga Knicks agaknya masih akan rendah dan tak bisa mendongkrak kinerja keuangan MSG Networks secara signifikan.

Menarik memang dinamika di pasar saham AS. Pergerakan pasar saham bisa dipengaruhi oleh berbagai kejadian di dunia olah raga. Di Indonesia, dengan segera melantainya klub sepak bola asal Gianyar yakni Bali United, hal serupa dengan yang terjadi di AS mungkin akan segera kita rasakan juga.

TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular