
Masuk Top Losers, Reli Enam Hari TKIM Berpotensi Terhenti
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 June 2019 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Reli kenaikan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berpotensi terhenti pada perdagangan hari ini, Rabu (12/6/2019). Saham grup Sinarmas tersebut mencatatkan penguatan dalam enam hari perdagangan secara beruntun.
Hingga pukul 11.25 WIB, harga saham TKIM menurun hingga 6,77% ke level Rp 10.675/unit saham. Transaksi perdagangan atas saham tersebut cukup semarak mencapai 1,52 juta saham senilai Rp 16,7 miliar. Alhasil, sahamnya tercatat di peringkat pertama sebagai top losers berdasarkan nilai transaksinya (turn over) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kinerja saham TKIM sejak awal tahun mengalami minus 2,7%. Sepekan terakhir, saham ini belum mampu menyeberang ke zona hijau meskipun dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan hingga 31%.
Pada awal tahun, kinerja keuangan perusahaan sedikit terhambat akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Hal ini tercermin dari laba bersihnya sepanjang kuartal I-2019 yang meningkat hanya 1% menjadi US$ 47,92 juta, lebih rendah dari laba kuartal I-2018 pada angka US 47,42 juta.
Pendapatan perusahaan per kuartal I-2019 mencapai US$ 306,9 juta, tumbuh 11,2% jika dibandingkan kuartal I-2018 pada angka US$ 275,9 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Laba 2 Emiten Kertas Grup Sinarmas Ambles Lebih 30%
Hingga pukul 11.25 WIB, harga saham TKIM menurun hingga 6,77% ke level Rp 10.675/unit saham. Transaksi perdagangan atas saham tersebut cukup semarak mencapai 1,52 juta saham senilai Rp 16,7 miliar. Alhasil, sahamnya tercatat di peringkat pertama sebagai top losers berdasarkan nilai transaksinya (turn over) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kinerja saham TKIM sejak awal tahun mengalami minus 2,7%. Sepekan terakhir, saham ini belum mampu menyeberang ke zona hijau meskipun dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan hingga 31%.
Pendapatan perusahaan per kuartal I-2019 mencapai US$ 306,9 juta, tumbuh 11,2% jika dibandingkan kuartal I-2018 pada angka US$ 275,9 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Laba 2 Emiten Kertas Grup Sinarmas Ambles Lebih 30%
Most Popular