Rupiah Masih Kuat di Kurs Tengah BI, Tapi Terpeleset di Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 June 2019 10:27
Dolar AS Mulai Melawan Balik
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Setelah tertekan cukup lama, dolar AS mulai bisa melawan balik. Pada pukul 10:13 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,02%. 

Mata uang Negeri Paman Sam memang menyimpan energi untuk rebound. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index sudah terkoreksi 0,63%. Bahkan sejak awal Juni, koreksinya mencapai 1,08%. 

Ini membuat dolar AS menjadi relatif murah dan menarik minat investor. Aksi beli sepertinya mulai terjadi sehingga nilai tukar dolar AS menguat. 



Namun sepertinya penguatan dolar AS ini hanya gertakan sesaat. Sebab dalam jangka yang lebih panjang, mata uang ini berpotensi melemah karena ekspektasi penurunan suku bunga acuan. 

Mengutip CME Fedwatch, The Federal Reserve/The Fed diperkirakan sudah memulai siklus penurunan suku bunga acuan pada bulan depan. Peluang pemotongan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2-2,25% pada Juli mencapai 67,2%. 

Bagi dolar AS, penurunan suku bunga bukan kabar baik. Sebab penurunan suku bunga akan membuat berinvestasi di aset-aset berbasis mata uang ini (utamanya di instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi) kurang menguntungkan. 



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular