Analisis Teknikal

Fundamental Rupiah Unggul, Bisa Menguat Sampai Mana?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 June 2019 12:40
Setelah libur selama sepakan, rupiah langsung melesat menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (10/6/19).
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah libur selama sepakan, rupiah langsung melesat menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (10/6/19). Fundamental rupiah kini kini terlihat lebih unggul dibandingkan dengan dolar AS.

Pada pukul 11:30 WIB, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 14.241/US$ atau menguat 0,2%, mengutip data dari investing.com. Penguatan rupiah ini sudah terpangkas melihat di awal perdagangan berada di kisaran Rp 14.205/US$.

Saat libur pekan lalu dolar mengalami tekanan akibat pelaku pasar kini berspekulasi Federal Reserve/The Fed akan diprediksi akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali di tahun ini. Hal tersebut terjadi setelah Presiden The Fed Negara Bagian St. Louis, James Bullard, sebelumnya mengatakan suku bunga "akan segera dipangkas"

Outlook kebijakan moneter The Fed mengalami u-turn di pertengahan tahun ini. Jika pada akhir tahun lalu The Fed masih akan menaikkan suku bunga setidaknya dua kali di tahun 2019, kini para pejabat bank sentral paling powerful di dunia ini malah menyatakan akan memangkas suku bunganya. Para investor melihat The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga di bulan Juli, September, dan Desember.

Sebaliknya rupiah sedang mendapat sentimen positif dari S&P yang menaikkan rating kredit Indonesia serta Bank Dunia yang tetap memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%, lebih tinggi dati rata-rata negara berkembang lainnya sebesar 4,0%.

Analisis Teknikal

Fundamental Rupiah Unggul, Bisa Sampai Mana?Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: investing.com

Secara harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di bawah rerata (Moving Average/MA) 20 hari (garis merah) dan MA 5 /rerata 5 hari (garis biru) yang sudah menyilang, memberikan sinyal penguatan harga (USD/IDR bergerak turun).

Sementara indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) memasuki area negatif yang memberikan gambaran sentimen bearish bagi dolar dan membuka peluang penguatan rupiah lebih lanjut.

Fundamental Rupiah Unggul, Bisa Sampai Mana?Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Foto: investing.com

Pada time frame 1 jam, rupiah juga bergerak di bawah MA 5 dan 20, begitu juga dengan indikator Stochastic yang memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Melihat kondisi tersebut, penguatan rupiah kemungkinan akan terbatas pada hari ini. Support (tahan bawah) di kisaran Rp 14.200 akan menahan penguatan rupiah.

Selama tertahan di atas level tersebut penguatan rupiah kemungkinan akan terpangkas ke area Rp 14.255.

Namun jika mampu menembus support tersebut, rupiah berpeluang menguat ke area Rp. 14.150. Untuk jangka yang lebih panjang ada peluang ke area Rp 14.080. 

TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular