
Rupiah Berjaya di Libur Lebaran, 1 Riyal = Rp 3.795
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
03 June 2019 14:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah masih mencatatkan penguatan melawan riyal Arab Saudi (SAR) di pasar offshore pada perdagangan minggu pertama Juni didorong oleh melemahnya harga minyak dunia.
Sebagai informasi, layaknya Tanah Air, pasar spot riyal Saudi juga ditutup hari ini (3/6/2019) karena Arab Saudi sedang libur memperingati Idul Fitri. Namun, nilai tukar antara SAR dan rupiah masih dapat dicermati dengan memperhatikan pergerakan pasar offshore.
Pasar mata uang offshore adalah perdagangan mata uang oleh entitas atau individu di negara penerbitan uang tersebut. Umumnya pasar offshore berpusat di London, Singapura, atau pun Hong Kong.
Hingga berita ini dimuat, harga minyak dunia jenis Brent tercatat anjlok 1,27% ke level US$ 61,2/barel. Pelemahan tersebut langsung dimanfaatkan rupiah yang memukul balik riyal ke level Rp 3.795/SAR.
Harga minyak dunia terus menunjukkan tren pelemahan karena situasi geopolitik global berpotensi menekan permintaan terhadap emas hitam. Seperti yang diketahui, baru-baru ini Washington mengancam akan memberikan tarif pada produk impor Meksiko karena masalah imigrasi.
"Harga minyak merosot di tengah kekhawatiran (perang) dagang baru setelah Presiden AS Donald Trump memicu ketegangan perdagangan global dengan mengancam tarif kepada Meksiko, yang merupakan salah satu mitra dagang terbesar AS dan pemasok utama minyak mentah, " ujar Mithun Fernando investment Analyst dari Rivkin Securities yang berlokasi di Australia, dilansir CNBC International.
Pada dasarnya, rupiah juga memiliki potensi melemah ketika harga minyak dunia merosot, dikarenakan Ibu Pertiwi merupakan negara nett importir minyak.
Akan tetapi, Arab Saudi lebih rentan terhadap penurunan harga minyak dunia, disebabkan emas hitam menyumbang sekitar 45% kepada perekonomian Jazirah Arab.
Terlebih lagi, rupiah mendapat pelumas dari lembaga pemeringkat global, Standard and Poor's (S&P), yang pada Jumat (31/5/2019) kemarin mengumumkan kenaikan peringkat utang Indonesia dari 'BBB-' menjadi 'BBB'.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Besok Pilpres, Rupiah Malah Loyo Lawan Riyal dan Yuan
Sebagai informasi, layaknya Tanah Air, pasar spot riyal Saudi juga ditutup hari ini (3/6/2019) karena Arab Saudi sedang libur memperingati Idul Fitri. Namun, nilai tukar antara SAR dan rupiah masih dapat dicermati dengan memperhatikan pergerakan pasar offshore.
Pasar mata uang offshore adalah perdagangan mata uang oleh entitas atau individu di negara penerbitan uang tersebut. Umumnya pasar offshore berpusat di London, Singapura, atau pun Hong Kong.
Hingga berita ini dimuat, harga minyak dunia jenis Brent tercatat anjlok 1,27% ke level US$ 61,2/barel. Pelemahan tersebut langsung dimanfaatkan rupiah yang memukul balik riyal ke level Rp 3.795/SAR.
Harga minyak dunia terus menunjukkan tren pelemahan karena situasi geopolitik global berpotensi menekan permintaan terhadap emas hitam. Seperti yang diketahui, baru-baru ini Washington mengancam akan memberikan tarif pada produk impor Meksiko karena masalah imigrasi.
"Harga minyak merosot di tengah kekhawatiran (perang) dagang baru setelah Presiden AS Donald Trump memicu ketegangan perdagangan global dengan mengancam tarif kepada Meksiko, yang merupakan salah satu mitra dagang terbesar AS dan pemasok utama minyak mentah, " ujar Mithun Fernando investment Analyst dari Rivkin Securities yang berlokasi di Australia, dilansir CNBC International.
Pada dasarnya, rupiah juga memiliki potensi melemah ketika harga minyak dunia merosot, dikarenakan Ibu Pertiwi merupakan negara nett importir minyak.
Akan tetapi, Arab Saudi lebih rentan terhadap penurunan harga minyak dunia, disebabkan emas hitam menyumbang sekitar 45% kepada perekonomian Jazirah Arab.
Terlebih lagi, rupiah mendapat pelumas dari lembaga pemeringkat global, Standard and Poor's (S&P), yang pada Jumat (31/5/2019) kemarin mengumumkan kenaikan peringkat utang Indonesia dari 'BBB-' menjadi 'BBB'.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Besok Pilpres, Rupiah Malah Loyo Lawan Riyal dan Yuan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular