Dolar Melimpah, BI Ucapkan Terima Kasih ke Importir dan Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal masuk (inflow) ke RI semakin deras. Dari awal tahun hingga 31 Mei, inflow tercatat sebanyak Rp 112,98 triliun (ytd).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, aliran ini masuk ke pasar keuangan baik melalui Surat Berharga Negara (SBN) maupun saham.

Adapun rinciannya, melalui SBN sebesar Rp 56,01 triliun dan melalui pasar saham sebesar Rp 57,48 triliun.

"Pasar uang maupun valas bergerak baik, suplai dan demand bertumbuh," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Baca: S&P Angkat Peringkat RI jadi BBB, IHSG Melesat 1,39%

Menurutnya, cadangan dolar dalam negeri yang masih melimpah berkat dukungan perbankan yang memberikan pelayanan yang baik bagi penukar uang dan juga importir yang sudah transaksi menukarkan dolarnya ke rupiah.

Dengan langkah dukungan ini maka nilai tukar rupiah juga bergerak stabil baik pada penutupan Rabu lalu dan juga pembukaan pagi ini.

"Terimakasih pada para eksportir, perbankan, yang begitu giat untuk bertransaksi di pasar valas. Supply demand nya, dan juga dari investor asing juga confidence-nya tetap tinggi dan itu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah kita," kata dia.

Baca: Jokowi dan 24 Tahun Penantian Rating Utang S&P Jadi BBB

(dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$