
Analisis Teknikal
Euro Kembali Menguat, Simak Arah Cuan
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 May 2019 17:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro menguat memasuki perdagangan sesi Eropa Senin (28/5/19), hasil Pemilu Parlemen Eropa masih mampu menjaga performa mata uang 19 negara ini.
Partai-partai yang beraliran populis dan eurosceptic memang memperoleh peningkatan kursi parlemen, namun partai-partai pro Uni Eropa tetap memperoleh kursi mayoritas. Hal tersebut meredakan kecemasan akan berubahnya wajah politik Uni Eropa jika partai eurosceptic yang memperoleh kursi mayoritas.
Jika partai-partai eurosceptic meraih kursi mayoritas kemungkinan akan berdampak pada integrasi Eropa, dan akan berdampak ke berbagai kebijakan.
Di sisi lain, dolar Amerika Serikat (AS) juga sedang kurang dalam kondisi bagus, setelah pelaku pasar kembali memprediksi Federal Reserve/The Fed akan memangkas suku bunga di akhir tahun ini.
Analisis Teknikal
Pada grafik harian euro yang disimbolkan dengan EUR/USD masih bergerak dalam pola channel down (dua garis merah sejajar menurun), yang memberikan indikasi penurunan dalam jangka panjang. Euro juga bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis merah), dan MA 21 (garis hijau, tetapi masih di bawah MA 125 garis biru.
Indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) berada di wilayah negatif yang memberikan gambaran sentimen bearish atau menurun.
Pada time frame 30 menit, EUR/USD bergerak di kisaran MA 8, 21, dan 125, MACD di wilayah negatif, sementara Stochastic berada di wilayah jenuh beli (overbought)
Level US$ 1,2000 terlihat menjadi resisten (tahanan atas) yang cukup kuat, selama tertahan di bawah level tersebut euro berpeluang turun ke area US$ 1,1170. Penembusan di bawah area tersebut akan membuka peluang ke area US$ 1,1135.
Sementara jika berhasil menembus ke atas US$ 1,2000, euro berpeluang naik ke US$ 1,1230.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Trading Cuan Rp 70 Juta, Euro Dulu Dibuang Kini Disayang!
Partai-partai yang beraliran populis dan eurosceptic memang memperoleh peningkatan kursi parlemen, namun partai-partai pro Uni Eropa tetap memperoleh kursi mayoritas. Hal tersebut meredakan kecemasan akan berubahnya wajah politik Uni Eropa jika partai eurosceptic yang memperoleh kursi mayoritas.
Jika partai-partai eurosceptic meraih kursi mayoritas kemungkinan akan berdampak pada integrasi Eropa, dan akan berdampak ke berbagai kebijakan.
Analisis Teknikal
![]() |
Pada grafik harian euro yang disimbolkan dengan EUR/USD masih bergerak dalam pola channel down (dua garis merah sejajar menurun), yang memberikan indikasi penurunan dalam jangka panjang. Euro juga bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis merah), dan MA 21 (garis hijau, tetapi masih di bawah MA 125 garis biru.
Indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) berada di wilayah negatif yang memberikan gambaran sentimen bearish atau menurun.
![]() |
Pada time frame 30 menit, EUR/USD bergerak di kisaran MA 8, 21, dan 125, MACD di wilayah negatif, sementara Stochastic berada di wilayah jenuh beli (overbought)
Level US$ 1,2000 terlihat menjadi resisten (tahanan atas) yang cukup kuat, selama tertahan di bawah level tersebut euro berpeluang turun ke area US$ 1,1170. Penembusan di bawah area tersebut akan membuka peluang ke area US$ 1,1135.
Sementara jika berhasil menembus ke atas US$ 1,2000, euro berpeluang naik ke US$ 1,1230.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Trading Cuan Rp 70 Juta, Euro Dulu Dibuang Kini Disayang!
Most Popular