Rupiah Lesu di Kurs Tengah BI, Apes di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 May 2019 10:26
Rupiah Lesu di Kurs Tengah BI, Apes di Pasar Spot
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Sementara di pasar spot, rupiah gagal mempertahankan penguatan yang dicetak pada awal perdagangan. 

Pada Selasa (28/5/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.380. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. 

Rupiah sudah menguat dua hari beruntun di kurs tengah BI. Selama periode tersebut, penguatan rupiah mencapai 1,05%. 

 

Sedangkan di perdagangan pasar spot, rupiah sempat menguat 0,1% kala lapak dibuka. Namun seiring perjalanan, penguatan itu menipis dan habis. 


Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.375. Sama seperti posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya alias stagnan. Apes...

Rupiah tidak mampu menahan gelombang penguatan dolar AS yang terjadi di Asia. Yuan China, rupee India, won Korea Selatan, ringgit Malaysia, peso Filipina, dolar Singapura, sampai dolar Taiwan melemah di hadapan greenback. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:12 WIB: 

 



(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Penguatan dolar AS tidak hanya terjadi di Asia, tetapi juga di level global. Pada pukul 10:14 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,2%. 

Dalam sepekan terakhir koreksi Dollar Index sudah mencapai 0,27%. Lalu selama sebulan ke belakang, indeks ini melemah 0,21%.

Dolar AS kini sudah relatif lebih murah. Investor pun mulai tergiur dan melakukan aksi borong, yang menguatkan nilai tukar mata uang Negeri Paman Sam. 

Kini praktis rupiah hanya bergantung kepada intervensi Bank Indonesia (BI) agar tidak sampai melemah. Tanpa campur tangan bank sentral, sepertinya rupiah sulit untuk berbicara banyak di hadapan dolar AS hari ini.



TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular