Telenor-Axiata Merger, Bagaimana Impaknya ke XL Axiata?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
24 May 2019 20:05
Telenor dan Axiata Group tengah melakukan pembicaraan untuk menggabungkan operasional kedua perusahaan tersebut di Asia.
Foto: RUPS Tahunan XL Axiata (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidiq)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan telekomunikasi asal Norwegia Telenor dan Axiata Group tengah melakukan pembicaraan untuk menggabungkan operasional kedua perusahaan tersebut di Asia. 

Kedua perusahaan berencana untuk menggabungkan aset telekomunikasi dan infrastruktur mereka menjadi perusahaan baru, yang nantinya Telenor akan memiliki 56,5% dan sisa 43,5% milik Axiata. Namun, angka-angka ini masih bisa berubah.

Lalu bagaimana progresnya dan dampaknya untuk XL Axiata di Indonesia?

Direktur Keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL) Adlan Tadjudin menyampaikan, impak aksi korporasi ini terhadap perusahaan pada dasarnya tidak berpengaruh besar, karena bagi perusahaan aksi tersebut adalah bisnis pada umumnya.


"Impaknya, bagi kami ini hanya bisnis pada umumnya (business as usual)," ujar Adlan.

Adapun, lanjut Adlan, saat ini aksi merger pun masih dalam proses uji tuntas. Sehingga, Adlan belum dapat memberikan komentar lebih lanjut.

"Mereka sekarang sedang melakukan uji tuntas (due diligence), jadi kami juga tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut," pungkas Adlan.

Sebagai informasi, dengan bergabung, nantinya kedua perusahaan akan melayani populasi 1 miliar orang di sembilan negara, yakni Thailand, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Myanmar, Sri Lanka, dan Indonesia.

Dengan penggabungan ini, Telenor dan Axiata berharap dapat melakukan penghematan hingga US$ 5 miliar. Sementara pendapatan pro-forma tahunan diperkirakan mencapai US$ 13 miliar, dengan EBITDA sebesar US$ 5,5 miliar.

Kedua belah pihak akan berupaya menyelesaikan perjanjian transaksi dalam kuartal III-2019 setelah uji tuntas.


(roy/roy) Next Article Axiata Obral 5% Saham EXCL, Ini 3 Investor yang Serap Rp1,4 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular