
2 Hari, Dana Asing Rp 1,7 T Masuk Surat Utang Pemerintah
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
23 May 2019 12:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan tensi politik dalam negeri, dan demo ricuh yang terjadi pada 22 Mei 2019 kemarin, tidak mempengaruhi laju masuknya dana asing ke instrumen surat utang pemerintah Indonesia.
Padahal di pasar saham, dana asing terus keluar. Kemarin saja, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 143,7 miliar di pasar saham (pasar reguler), menandai jual bersih selama 14 hari beruntun (dimulai dari tanggal 3 Mei).
Jika ditotal, dalam 14 hari tersebut, total jual bersih investor asing di pasar reguler mencapai Rp 10 triliun.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan dalam dua hari terakhir ini dana asing masuk Rp 1,7 triliun ke surat berharga negara (SBN) yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.
"Ke pasar SBN kami mencatat di dua hari terakhir ini terjadi net beli asing sekitar Rp 1,7 triliun. Ini dipengaruhi, di samping memang ekspektasi perbaikan ekonomi, tapi juga terkait dengan imbal hasil menarik di SBN kita," jelas Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Perry mengatakan, yield SBN 10 tahun yang tadinya 8,05% pada pagi ini turun menjadi 7,95%.
Sejak awal tahun, ujar Perry, dana asing masuk Rp 57 triliun ke SBN sejak awal tahun. "Ini menunjukkan kepercayaan pasar dan investor asing," kata Perry.
(wed/dob) Next Article Gubernur BI Yakin Dana Asing Akan Terus Masuk RI
Padahal di pasar saham, dana asing terus keluar. Kemarin saja, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 143,7 miliar di pasar saham (pasar reguler), menandai jual bersih selama 14 hari beruntun (dimulai dari tanggal 3 Mei).
Jika ditotal, dalam 14 hari tersebut, total jual bersih investor asing di pasar reguler mencapai Rp 10 triliun.
"Ke pasar SBN kami mencatat di dua hari terakhir ini terjadi net beli asing sekitar Rp 1,7 triliun. Ini dipengaruhi, di samping memang ekspektasi perbaikan ekonomi, tapi juga terkait dengan imbal hasil menarik di SBN kita," jelas Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Perry mengatakan, yield SBN 10 tahun yang tadinya 8,05% pada pagi ini turun menjadi 7,95%.
Sejak awal tahun, ujar Perry, dana asing masuk Rp 57 triliun ke SBN sejak awal tahun. "Ini menunjukkan kepercayaan pasar dan investor asing," kata Perry.
(wed/dob) Next Article Gubernur BI Yakin Dana Asing Akan Terus Masuk RI
Most Popular