3 Hari Turun, Rupiah Pukul Balik Dolar Singapura ke Rp 10.486

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 May 2019 12:20
Situasi dalam negeri yang sudah kondusif lagi pada Kamis (23/5/19) memberikan sentimen positif ke rupiah.
Foto: Dolar Singapura (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi keamanan dalam negeri yang sudah mulai kondusif pada Kamis ini (23/5/19) memberikan sentimen positif ke rupiah yang berhasil memukul balik kurs dolar Singapura.

Pada pukul 11:20 WIB, kurs rupiah berhasil menguat 0,37% ke level Rp 10.486,85/SG$, setelah sebelumnya melemah 3 hari beruntun, mengutip data Refinitiv. Total dalam 3 hari rupiah melemah 0,39% dan penguatan hari ini hampir menghapus pelemah berturut-turut tersebut.

 


Sejak Senin (20/5/19) rupiah sudah tertekan akibat pelaku pasar cemas akan aksi demo 22 Mei yang menolak hasil Pilpres 2019. Kecemasan pelaku pasar benar terjadi, demo 22 Mei kemarin berakhir ricuh dan bahkan jatuh korban jiwa hingga sedikitnya enam orang. Demo sejak Selasa malam di Bawaslu itu membuat rupiah terus tertekan di perdagangan Rabu kemarin.

Besarnya efek aksi 22 Mei itu terlihat dari rupiah yang tidak berdaya lawan dolar Singapura, meski fundamental Negeri Singa kurang bagus. Produk domestik bruto (PBD) kuartal-I 2019 Singapura dilaporkan melambat hingga ke level terendah dalam 10 tahun terakhir.

Sehari setelah 22 Mei, situasi sudah kondusif, dan sentimen pelaku pasar mulai pulih yang tercermin rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kompak menguat pagi ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/tas) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular