
Analisis Teknikal
Sudah Lewati Rp 14.500, Rupiah Kini Terancam ke Rp 14.615
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 May 2019 12:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah melemah lawan dolar Amerika Serikat (AS) dan menembus ke atas level Rp 14.500/US$. Demo penolakan hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019 yang menimbulkan kericuhan di beberapa titik menjadi sentimen negatif bagi rupiah.
Mata Uang Garuda yang sebelumnya dibuka menguat, berbalik melemah dan terus tertekan. Perkembangan situasi aksi 22 Mei ini akan mempengaruhi pergerakan rupiah sepanjang perdagangan hari ini.
Analisis Teknikal
Tanda-tanda rupiah akan melemah sudah terlihat sejak penutupan perdagangan Selasa (21/5/19). Mata uang tanah air sebelumnya bergerak di area konsolidasi Rp 14.420 - 14.470, dan mengakhiri perdagangan kemarin di atas area konsolidasi atas Rp 14.470, yang menjadi sinyal kuat rupiah akan melemah.
Secara harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR masih bergerak di atas rerata (Moving Average/MA) 20 hari (garis merah) yang sudah menyilang dengan MA 5 /rerata 5 hari (garis biru).
Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) berada di area jenuh beli (overbought) dalam waktu yang cukup lama, seharusnya menjadi sinyal akan ada pembalikan harga (penguatan rupiah), tetapi sepertinya belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Pada grafik 1 jam, rupiah juga bergerak di atas MA 5 (rerata 5 jam) dan MA 20 (rerata 20 jam). Indikator Stochastic sudah berada di wilayah jenuh jual, yang dapat memicu koreksi, tetapi rupiah perlu bergerak konsisten kembali ke bawah Rp 14.500, target penguatan ke aras Rp 14.470.
Sementara selama tertahan di atas Rp 14.500, rupiah berpeluang terus melemah dengan target ke area Rp 14.615.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Mata Uang Garuda yang sebelumnya dibuka menguat, berbalik melemah dan terus tertekan. Perkembangan situasi aksi 22 Mei ini akan mempengaruhi pergerakan rupiah sepanjang perdagangan hari ini.
Analisis Teknikal
![]() |
Secara harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR masih bergerak di atas rerata (Moving Average/MA) 20 hari (garis merah) yang sudah menyilang dengan MA 5 /rerata 5 hari (garis biru).
Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) berada di area jenuh beli (overbought) dalam waktu yang cukup lama, seharusnya menjadi sinyal akan ada pembalikan harga (penguatan rupiah), tetapi sepertinya belum akan terjadi dalam waktu dekat.
![]() |
Pada grafik 1 jam, rupiah juga bergerak di atas MA 5 (rerata 5 jam) dan MA 20 (rerata 20 jam). Indikator Stochastic sudah berada di wilayah jenuh jual, yang dapat memicu koreksi, tetapi rupiah perlu bergerak konsisten kembali ke bawah Rp 14.500, target penguatan ke aras Rp 14.470.
Sementara selama tertahan di atas Rp 14.500, rupiah berpeluang terus melemah dengan target ke area Rp 14.615.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular