Demo Tolak Hasil Pilpres Jadi Sorotan, Begini Arah IHSG
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 May 2019 08:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu ini (22/5/2019) diproyeksikan bergerak volatile setelah Selasa kemarin kembali ditutup menguat pasca-pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2019.
Namun, situasi keamanan dalam negeri, khususnya ibu kota Jakarta, menjadi perhatian investor hari ini. Pasalnya demonstrasi atau unjuk rasa menolak hasil pemilu yang berlangsung Selasa kemarin hingga dini hari tadi berakhir ricuh dan sudah memakan korban.
Namun, situasi keamanan dalam negeri, khususnya ibu kota Jakarta, menjadi perhatian investor hari ini. Pasalnya demonstrasi atau unjuk rasa menolak hasil pemilu yang berlangsung Selasa kemarin hingga dini hari tadi berakhir ricuh dan sudah memakan korban.
MNC Sekuritas dalam riset harian memperkirakan secara teknikal IHSG berada pada akhir wave a dari wave (iv). Ini menandakan penguatan IHSG akan terbatas dan tetap menguji level tahanan atas atau resisten di area 6.000-6.050.
Masih dari sisi analisis teknikal, riset Binaartha Sekuritas menulis berdasarkan indikator MACD di mana IHSG masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa indikator Stochastic dan RSI, IHSG sudah berada di area netral.
Meskipun demikian, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area tahanan atas atau resistance.
Selasa kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 0,75% di level 5951.372. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, Binaartha menilai level tahanan bawah atau support pertama dan kedua IHSG ada di level 5.919,01 hingga 5.886,65.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua memiliki range level 5.990,14 hingga 6.028,90.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor. Mega Capital Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini cenderung volatile tapi ada potensi menguat pada kisaran 5.905 - 5.995. Penguatan ini ditopang oleh penguatan bursa saham regional.
IHSG kemarin ditutup menguat 0,75% ke level 5.951 dimana seluruh sektor mengalami penguatan terutama sektor properti (+1,48%) dan aneka industri (+1,46%). Penguatan IHSG dipengaruhi oleh pengumuman rekapitulasi suara Pemilu dan Pilpres 2019.
Dini hari tadi, bursa Wall Street di AS juga menguat dengan indeks DJIA naik +0,77%, S&P naik +0,85% dan Nasdaq naik +1,08%. Saham berbasis teknologi memicu kenaikan indeks menyusul keputusan pemerintah AS untuk memberikan keringanan sementara terhadap Huawei.
Langkah tersebut menciptakan harapan bahwa pemerintah AS masih membuka peluang negosiasi dagang antara AS dengan China.
Hari ini perhatian investor akan tertuju pada aksi demonstrasi lanjutan yang akan dilakukan pendukung pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menolak hasil Pilpres 2019 yang sudah ditetapkan oleh KPU.
(hps/tas) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular