
Polemik Huawei Seret Wall Street ke Zona Merah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 May 2019 06:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street berguguran, Senin (20/5/2019), karena tekanan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap raksasa teknologi China, Huawei, ikut menekan sektor teknologi.
Dow Jones Industrial Average melemah 0,33%, S&P 500 turun 0,67%, sementara indeks yang sarat saham-saham teknologi Nasdaq Composite amblas 1,46%.
Induk Google, Alphabet, telah menghentikan sementara kegiatan bisnis yang melibatkan alih perangkat keras, piranti lunak, dan layanan teknis lainnya dengan Huawei. Keputusan ini diambil setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam yang berarti perusahaan AS harus mendapat izin sebelum berbisnis dengannya.
Bloomerg News juga melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan lainnya, seperti Intel, Qualcomm, dan Broadcom juga tidak akan memasok Huawei hingga pemberitahuan selanjutnya, dilansir dari CNBC International.
Saham-saham perusahaan pembuat chip langsung rontok. Nvidia dan Advanced Micro Devices anjlok masing-masing sekitar 3% sementara Micron Technology amblas 4% dan Qualcomm kehilangan 6%.
Huawei adalah perusahaan pembuat perangkat telekomunikasi terbesar di dunia. Memutus pasokan berarti akan menggerus pasar Google, Intel, dan lainnya secara signifikan. Akibatnya laba mereka bisa turun, yang membuat sahamnya kurang diapresiasi investor.
Harga saham Alphabet (induk usaha Google) merosot 2,06% sementara Intel ambrol 2,96%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melemah 0,33%, S&P 500 turun 0,67%, sementara indeks yang sarat saham-saham teknologi Nasdaq Composite amblas 1,46%.
Induk Google, Alphabet, telah menghentikan sementara kegiatan bisnis yang melibatkan alih perangkat keras, piranti lunak, dan layanan teknis lainnya dengan Huawei. Keputusan ini diambil setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam yang berarti perusahaan AS harus mendapat izin sebelum berbisnis dengannya.
Saham-saham perusahaan pembuat chip langsung rontok. Nvidia dan Advanced Micro Devices anjlok masing-masing sekitar 3% sementara Micron Technology amblas 4% dan Qualcomm kehilangan 6%.
Huawei adalah perusahaan pembuat perangkat telekomunikasi terbesar di dunia. Memutus pasokan berarti akan menggerus pasar Google, Intel, dan lainnya secara signifikan. Akibatnya laba mereka bisa turun, yang membuat sahamnya kurang diapresiasi investor.
Harga saham Alphabet (induk usaha Google) merosot 2,06% sementara Intel ambrol 2,96%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular