Cemas Nantikan 22 Mei? Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan
20 May 2019 08:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak juga berhasil menguat, alhasil sepanjang minggu lalu pasar saham Indonesia kebakaran.
Pada Jumat (17/5/2019), IHSG jatuh 1,17% ke level 5.826,87. Jika dihitung dalam sepekan, koreksi IHSG mencapai 6,16%.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas indeks saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Shanghai anjlok 2,48%, indeks Hang Seng melemah 1,16% indeks Straits Times terpangkas 0,69%, dan indeks Kospi turun 0,58%.
Untuk perdagangan hari ini, Senin (20/5/2019) sejumlah broker memiliki ide perdagangannya masing-masing dengan rekomendasi saham yang beragam dan layak disimak sebagai berikut.
Pilarmas Investindo Sekuritas - Perang China dan Amerika yang Tak Kunjung Usai
China menyampaikan mulai kurangnya minat untuk melanjutkan pembicaraan kesepakatan dengan Amerika yang berlangsung di bawah ancaman tarif impor yang lebih tinggi saat ini. China menyampaikan tanpa adanya ketulusan dari pihak Amerika untuk mengadakan pembicaraan, maka tidak artinya pejabat Amerika untuk datang ke China untuk diskusi mengenai kesepakatan.
Oleh karena itu, mau tidak mau maka diskusi selanjutnya diserahkan kepada Xi Jinping dan Trump pada pertemuan G20 di Osaka, Jepang.
Saham pilihan:
ROTI
ACES
MNCN
BRPT
Artha Sekuritas - IHSG Sudah Oversold
IHSG diprediksi melemah. IHSG diperkirakan masih akan bergerak melemah terpengaruh sentimen global terutama dari perang dagang. Secara teknikal pelemahan sudah memasuki area oversold sehingga ada potensi untuk mengalami teknikal rebound dalam jangka pendek.
Saham pilihan:
MEDC
ICBP
BSDE
MNC Sekuritas - IHSG Masih Akan Melemah
Diperkirakan IHSG masih dapat terkoreksi lebih lanjut ke arah 5,760 sebelum akhirnya akan berbalik arah ke area 6.000-6.100.
Saham pilihan:
WIKA
AALI
ISAT
RALS
Samuel Sekuritas - IHSG Dikelilingi Sentimen Negatif
Market bereaksi negatif atas semakin parahnya perang dagang yang terjadi antara Amerika melawan China, dengan kemungkinan berimbas ke negara-negara lain. Selain itu pengumuman defisit neraca dagang Indonesia untuk April yang membengkak sampai US$ 2,5 miliar juga membuat sentimen pasar semakin negatif.
Saham pilihan:
MYOR
TPIA
HMSP
MIKA
(prm)
Pada Jumat (17/5/2019), IHSG jatuh 1,17% ke level 5.826,87. Jika dihitung dalam sepekan, koreksi IHSG mencapai 6,16%.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas indeks saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Shanghai anjlok 2,48%, indeks Hang Seng melemah 1,16% indeks Straits Times terpangkas 0,69%, dan indeks Kospi turun 0,58%.
Untuk perdagangan hari ini, Senin (20/5/2019) sejumlah broker memiliki ide perdagangannya masing-masing dengan rekomendasi saham yang beragam dan layak disimak sebagai berikut.
Pilarmas Investindo Sekuritas - Perang China dan Amerika yang Tak Kunjung Usai
China menyampaikan mulai kurangnya minat untuk melanjutkan pembicaraan kesepakatan dengan Amerika yang berlangsung di bawah ancaman tarif impor yang lebih tinggi saat ini. China menyampaikan tanpa adanya ketulusan dari pihak Amerika untuk mengadakan pembicaraan, maka tidak artinya pejabat Amerika untuk datang ke China untuk diskusi mengenai kesepakatan.
Oleh karena itu, mau tidak mau maka diskusi selanjutnya diserahkan kepada Xi Jinping dan Trump pada pertemuan G20 di Osaka, Jepang.
Saham pilihan:
ROTI
ACES
MNCN
BRPT
Artha Sekuritas - IHSG Sudah Oversold
IHSG diprediksi melemah. IHSG diperkirakan masih akan bergerak melemah terpengaruh sentimen global terutama dari perang dagang. Secara teknikal pelemahan sudah memasuki area oversold sehingga ada potensi untuk mengalami teknikal rebound dalam jangka pendek.
Saham pilihan:
MEDC
ICBP
BSDE
MNC Sekuritas - IHSG Masih Akan Melemah
Diperkirakan IHSG masih dapat terkoreksi lebih lanjut ke arah 5,760 sebelum akhirnya akan berbalik arah ke area 6.000-6.100.
Saham pilihan:
WIKA
AALI
ISAT
RALS
Samuel Sekuritas - IHSG Dikelilingi Sentimen Negatif
Market bereaksi negatif atas semakin parahnya perang dagang yang terjadi antara Amerika melawan China, dengan kemungkinan berimbas ke negara-negara lain. Selain itu pengumuman defisit neraca dagang Indonesia untuk April yang membengkak sampai US$ 2,5 miliar juga membuat sentimen pasar semakin negatif.
Saham pilihan:
MYOR
TPIA
HMSP
MIKA
(prm)