Kembangkan Digital, Bank Mandiri Siapkan Dana Rp 4,8 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 May 2019 17:35
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berkomitmen untuk mengembangkan digital banking tahun ini. Salah satu bentuk keseriusannya dengan mengalokasikan dana capital expenditure atau belanja modal (capex)yang besar untuk pengembangan sistem informasi teknologi.
Tahun ini Bank Mandiri menganggarkan capex sebesar Rp 4,8 triliun. Sebesar Rp 2,4 triliun digunakan untuk pengembangan IT dan sisanya bangun IT back, middle, dan front.
Direktur Bank Manadiri Hery Gunadi mengatakan sekarang ini terjadi fenomena sifting ke transaksi elektronik yang dominan.
"Sekarang 80 juta transaksi per bulan sudah lewat channel elektronik. [Transaksi] di cabang tinggal 8-10% saja dan akan turun terus," ujar Hery Gunadi dalam konferensi pers di Gedung Mandiri, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Informasi saja, hari ini Bank Mandiri memutuskan untuk membagikan dividen 45% dari laba bersih tahun 2018 disebar sebagai dividen. Tahun lalu Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 25 triliun. Artinya, dividen yang dibagikan sebesar Rp 11,25 triliun. Adapun vididen per saham Rp 241 per lembar.
Dalam RUPS tersebut juga disepakati pengangkatan kembali Askolani sebagai komisaris perusahaan. Selain itu pemegang saham juga sepakat perubahan nomenklatur.
(roy/roy) Next Article Setelah Kantor Cabang, Giliran ATM Mulai Ditinggalkan Nasabah
Tahun ini Bank Mandiri menganggarkan capex sebesar Rp 4,8 triliun. Sebesar Rp 2,4 triliun digunakan untuk pengembangan IT dan sisanya bangun IT back, middle, dan front.
Direktur Bank Manadiri Hery Gunadi mengatakan sekarang ini terjadi fenomena sifting ke transaksi elektronik yang dominan.
Informasi saja, hari ini Bank Mandiri memutuskan untuk membagikan dividen 45% dari laba bersih tahun 2018 disebar sebagai dividen. Tahun lalu Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 25 triliun. Artinya, dividen yang dibagikan sebesar Rp 11,25 triliun. Adapun vididen per saham Rp 241 per lembar.
Dalam RUPS tersebut juga disepakati pengangkatan kembali Askolani sebagai komisaris perusahaan. Selain itu pemegang saham juga sepakat perubahan nomenklatur.
(roy/roy) Next Article Setelah Kantor Cabang, Giliran ATM Mulai Ditinggalkan Nasabah
Most Popular