BI Intervensi, Rupiah Akhirnya Menguat Tipis

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 May 2019 17:49
AS-China Masih Jauh Dari Kata Damai
Foto: Pergerakan Kurs Rupiah, Jumat 1/2/2019) Infog: Arie Pratama
Sentimen pasar sempat pulih merespon perang dagang dianggap mulai mereda sejak Selasa (14/5/19) kemarin, setelah sikap Presiden AS Donald Trump melunak.

"Kami memiliki sebuah dialog yang sedang berlangsung. Itu akan terus berlanjut," papar Trump di hadapan reporter pada hari hari Selasa (14/5/2019) waktu setempat, dilansir dari Reuters.

Trump mengatakan bahwa negosiasi dengan China tersebut berlangsung dengan "sangat baik" dan menyebut bahwa hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping "luar biasa".

Presiden AS ke-45 ini juga menyatakan hasil perundingan akan ada dalam tiga sampai empat pekan ke depan. Namun langkah terbaru Trump kembali mematik kekhawatiran pelaku pasar.

Pada hari Rabu waktu AS Trump mendeklarasikan keadaan darurat nasional terhadap ancaman yang dihadapi sektor teknologi, dan mengeluarkan perintah eksekutif.

Isi perintah eksekutif ini memberikan wewenang bagi Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross untuk memblokir transaksi yang melibatkan transfer informasi atau teknologi yang dapat mengancam keamanan dalam negeri, melansir CNBC International.

Menindaklanjuti perintah tersebut Departemen Perdagangan AS menambahkan Huawei Technologies dan afiliasinya ke dalam Entity List Bureau Industry and Security (BIS).

Hal ini berarti perusahaan AS tidak bisa menjual atau mentransfer teknologi ke Huawei tanpa seijin dari BIS. Hal ini tentunya membuat Huawei kesulitan dalam menjalankan usahanya, mengingat beberapa suku cadang yang digunakan berasal dari Negeri Paman Sam.

Hubungan kedua negara ini kemungkinan akan terus tereskalasi, apalagi setelah media Pemerintah China mulai terus menyiarkan perang dagang. Meski AS sudah menaikkan tarif impor pada Jumat (10/5/19) lalu, tetapi media ini masih kalem.

Baru di pekan ini pemberitaan gencar dilakukan dengan pesan utama China siap menghadapai AS. Belum ada balasan atau pernyataan yang keluar dari Pemerintah China isu yang menimpa Huawei.

Huawei merupakan salah satu raksasa teknologi Negeri Tirai Bambu, apa yang dilakukan Presiden Trump bisa saja akan dibalas China dalam waktu dekat, damai dagang sepertinya masih jauh dari kenyataan. Perang dagang yang semakin tereskalasi tentunya akan menyulitkan rupiah untuk menguat lebih lanjut.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular