
Duh, Rupiah Masih Berpotensi Melemah Hari Ini
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
16 May 2019 07:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Tampaknya mata uang Garuda, rupiah, akan melemah (lagi) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/5/2019).
Hal itu terindikasi dari pergerakan kurs rupiah di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) yang diperdagangkan di luar negeri. Pada pasar NDF kurs rupiah melemah di semua periode dibanding posisi penutupan perdagangan Senin (15/5/2019).
Sebagai informasi, pergerakan kurs rupiah di pasar spot, biasanya akan searah dengan pasar NDF. Hanya ada sedikit kasus di mana rupiah dapat melawan arah NDF. Namun bukan berarti mustahil.
Namun, ada secercah kabar baik di tengah kecamuk perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana menunda pengenaan bea impor otomotif hingga enam bulan ke depan, kata empat sumber kepada CNBC International.
Gedung Putih memiliki tenggat waktu hingga Sabtu (18/5/2019) mendatang untuk memutuskan apakah akan mengenakan bea masuk terhadap impor mobil dan suku cadangnya dengan alasan keamanan nasional.
Dengan begitu, harapannya investor bisa agak nyaman untuk masuk ke bursa keuangan negara berkembang dan memberi sokongan bagi rupiah. Semoga.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(taa/prm) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Hal itu terindikasi dari pergerakan kurs rupiah di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) yang diperdagangkan di luar negeri. Pada pasar NDF kurs rupiah melemah di semua periode dibanding posisi penutupan perdagangan Senin (15/5/2019).
Sebagai informasi, pergerakan kurs rupiah di pasar spot, biasanya akan searah dengan pasar NDF. Hanya ada sedikit kasus di mana rupiah dapat melawan arah NDF. Namun bukan berarti mustahil.
Periode | Kurs 15 Mei 2019 (16:00 WIB) | Kurs 16 Mei 2019 (07:16 WIB) |
1 Pekan | Rp 14.454,5 | Rp 14.470 |
1 Bulan | Rp 14.540 | Rp 14.559 |
2 Bulan | Rp 14.626,5 | Rp 14.650 |
3 Bulan | Rp 14.722,5 | Rp 14.741 |
6 Bulan | Rp 14.932,5 | Rp 14.951 |
9 Bulan | Rp 15.137,5 | Rp 15.154 |
1 Tahun | Rp 15.337,5 | Rp 15.351 |
2 Tahun | Rp 16.180,7 | Rp 16.990 |
Namun, ada secercah kabar baik di tengah kecamuk perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana menunda pengenaan bea impor otomotif hingga enam bulan ke depan, kata empat sumber kepada CNBC International.
Gedung Putih memiliki tenggat waktu hingga Sabtu (18/5/2019) mendatang untuk memutuskan apakah akan mengenakan bea masuk terhadap impor mobil dan suku cadangnya dengan alasan keamanan nasional.
Dengan begitu, harapannya investor bisa agak nyaman untuk masuk ke bursa keuangan negara berkembang dan memberi sokongan bagi rupiah. Semoga.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(taa/prm) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular